Wednesday, September 5, 2012

Aliran Hitam Menyebar di Kalangan Anak Sekolah di Tomohon

Akhir-akhir ini, Kota Tomohon dihebohkan dengan menjamurnya aliran sesat dengan melakukan ritual-ritual menyesatkan dengan tujuan membuat sseorang menjadi kebal. Ironisnya, para pengikut umumnya mereka yang maish berusia sekolah, yakni yang duduk di bangku SMP dan SLTA.

Sejumlah pemuda dan siswa yang teridentifikasi sebagai pengikut aliran tersebut mengaku menjadi kebal setelah mengikuti ritual maupun syarat-syarat lain yang diharuskan sebagai pengikut. Selain kebal, kepercayaan diri tidak akan kalah saat bertarung atau berkelahisdengan orang lain muncul. Penikaman terhadap salah satu anggota Koramil Tomohon beberapa waktu lalu dilakukan oleh salah satu pengikut aliran tersebut. Malahan, tersangka dikabarkan telah memiliki puluhan pengikut.

Berbagai upaya telah dilakukan oleh tokoh masyarakat maupun tokoh agama. Salah satunya yang terjadi Senin (3/9) kemarin di Jalan Siswa Kakaskasen Tomohon Utara. Dipimpin Tim Doa Gembala Brando Wowor, dilaksanakan ibadah roh aliran sesat yang menghinggapi sekitar 10 orang, umumnya siswa salah satu SMP di Kakaskasen . Mereka mengaku sering mengikuti ritual yang tujuannya untuk kekebalan tubuh mereka. Setelah mengikuti aliran tersebut, mereka memperoleh jimat dilanjutkan dengan mandi kebal. Saat dilakikan ibadah pelepasan, Allan, salah satu anggota memperlihatkan tingkat aneh. Lidahnya menjulur keluar hingga rata dada, mata melotot seolah-olah akan keluar dari tempatnya.

Mereka mengaku sering kesurupan dihinggapi roh jahat, apakah di sekolah maupun di rumah atau saat mereka berada di tempat lain. Yang paling menghebohkan, mereka diharuskan meminum darah manusia. Untuk memudahkan memperoleh darah, mereka mengambilnya dari sanak keluarga dengan cara menusukkan benda tajam. Saat darah keluar, mereka minum.

Saat Gembala Brando membakar jimat mereka, langsung terlihat gelisah. Ini terlihat pada salah satu anggota aliran berinisial Athan. Ia terlihat gelisah, mulut terbuka lebar dan mulut komat-kamit. Sesuai pengakuan, mereka melakukan ritual di kompleks Galian C Kakaskasen I Tomohon Utara. ‘’Kami mengatur ritual di Kameya. Selesai dari situ, ke kompleks permandian yang bernama Pinawelaan untuk dimandikan,’’ ungkap Athan.

Sementara Gembala Brando Wowor mengatakan, rata-rata pengikut aliran tersebut masih muda dan besekolah di SMP. ‘’Mereka memang mudah terpengaruh karena masih labil. Makanya, para orang tua harus waspada. Gerak-gerik anak harus diawasi,’’ ujarnya. Para anggota aliran sesat tersebut, datang sendiri meminta agar didoakan dan mengusir roh jahat yang ada pada mereka. ‘’Saya senang karena mereka sadar sendiri dan meminta untuk didoakan,’’ tukas Wowor.

 Informasi yang diperoleh manadotoday, pengikut aliran sesat di Kota Tomohon sudah banyak. Umumnya siswa SMP maupun SMA/SMK yang tersebar di Kota Tomohon.

sumber: www.manadotoday.com

No comments:

Post a Comment