Tuesday, December 27, 2011

Jago Merah Habiskan Kios dan Bengkel di Malalayang

Kebakaran di Malalayang
(ManadoPost)
Jalan raya Jurusan Malalayang-Pasar 45, tepatnya di Kelurahan Malalayang 2 Lingkungan III, Sabtu (24/12) sekira pukul 22.00 Wita, macet total dengan kendaraan dan manusia yang lalu lalang.

Kemacetan itu disebabkan tiga warung yang menjual petasan dan rumah makan milik dari Ismail Lapananda (47), Herman (45) dan Yanto Lalowan (42) serta bengkel milik Djoni Ngala (43) ludes dilalap si jago merah.

Penyebab kebakaran diduga berasal dari terbakarnya sebuah mobil Daihatsu Zebra Astrea DB 4958 A milik Ismail. Info didapat, Haris (28) bersama Suarte Usman (30) sopir mobil tersebut, sedang menyuling bensin dari tangki mobil ke galon.

Menurut Paimin (52), seorang penjual bakso, sebelum kejadian ia melihat Haris yang merupakan sopir mobil Suzuki Zebra sedang menyuling bensin dari tangki mobil  ke beberapa galon.

Supaya aliran bensin tersebut lancar, Haris menekan pedal gas mobil tersebut. Tiba-tiba saja api sudah menyala dan menyambar galon yang sudah terisi bensin. Api langsung membesar dan langsung melalap warung semi permanen milik Ismail yang menjual petasan dan barang-barang lainnya.

Api sempat merembet ke sebuah toko onderdil milik Robert Arter (49). Namun akibat kebakaran di toko ini tidak terlampau parah, karena dapat dicegah warga. Dua mobil pemadam kebakaran milik Pemkot Manado yang digerakan ke lokasi tidak mampu mengendalikan keadaan, sehingga pihak kepolisian menurunkan sebuah Water Canon.

Kapolsek Malalayang AKP Andrian Syah melalui Kasi Humas Ipda Hanny Thomas membenarkan adanya kejadian tersebut, “Penyebab kebakaran masih dalam proses penyelidikan. Dari peristiwa ini kerugian materil ditaksir mencapai ratusan juta rupiah” ungkapnya.

Gunung Lokon Kembali Meletus

Gunung Lokon Meletus (ilustrasi)
Gunung Lokon di Kota Tomohon, Sulawesi Utara, kembali meletus Selasa (27/12/2011) pukul 03.07 WITA hingga menyebabkan warga panik dan berlari berhamburan ke luar rumah.

"Kami memang sedang tertidur saat terjadinya letusan. Gemuruh yang keluar memang cukup lama terdengar," kata warga Kelurahan Kinilow I, Kecamatan Tomohon Utara, Kota Tomohon, Junike Agustin.

Hingga 04.00 WITA, di lokasi hujan rintik-rintik namun warga masih berada di ruas-ruas jalan yang ada di Kelurahan Kinilow dan Kinilow I.

"Kami tidak bisa memantau ketinggian debunya karena kondisi Gunung Lokon masih tertutup kabut tebal," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Lokon dan Mahawu di Kakaskasen, Farid Ruskanda Bina, di Tomohon.

sumber: Antara

Beasiswa Fullbright AS

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bersama American Indonesian Exchange Foundation (Aminef) kembali membuka kesempatan kepada warga negara Indonesia untuk mencoba mendapatkan beasiswa Fulbright untuk tahun 2012.

Kesempatan ini diberikan kepada pelamat yang tercatat sebagai anggota di fakultas dan institusi swasta pendidikan tinggi di Indonesia.

Syarat-syarat yang harus dipenuhi, di antaranya:
- pendidikan S-1 dengan IPK minimal 3.0 (skala 4.0)
- memiliki kualitas kepemimpinan
- memiliki pemahaman yang baik tentang Indonesia dan budaya internasional
- kembali ke Indonesia setelah menyelesaikan program Fulbright-Dikti ini
- mengantongi skor TOEFL institusional 550 atau 6.0 untuk ILETS

Kesempatan terbuka hingga 15 April 2012. Berkas aplikasi harus dikirimkan atau diantar langsung ke Dikti, aplikasi tidak diterima jika dikirimkan melalui e-mail.

Informasi lebih jauh, bisa mengunjungi situs web www.aminef.or.id.

Friday, December 23, 2011

Januari 2012, Manado Dipercayakan Tuan Rumah Konferensi Menteri Pariwisata ASEAN

Para menteri pariwisata dari negara-negara ASEAN akan bertemu dalam ASEAN Tourism Forum (ATF), akan digelar di Manado, Sulawesi Utara, 8-15 Januari 2012. Pada waktu yang sama juga digelar pameran dan bursa pariwisata atau Travex (Travel Exchange), yang mempertemukan para buyers dan sellers pariwisata ASEAN dan mancanegara.

"Penyelenggaraan ATF 2012 kali ini diadakan di Manado, karena kota ini merupakan salah satu destinasi MICE (Meeting, Inventive, Convention dan
Exhibition) kelas dunia," kata Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sapta Nirwandar, Jumat (23/12/2011) di Jakarta.

Sapta mengatakan, pertemuan para menteri pariwisata ASEAN dalam ATF 2012 dijadwalkan berlangsung di Grand Kawanua Convention Center Manado pada 13 Januari 2012. Pertemuan akan mengangkat tema "ASEAN Go Green".

Selain para menteri pariwisata dari 10 negara ASEAN akan hadir para pejabat pariwisata dunia antara lain Secretary General UN-WTO, President of Aspac, dan CEO of PATA, yang akan menjadi pembicara.

Sementara itu kegiatan Travex akan diikuti 400 buyers dari mancanegara, 900 sellers, dan 100 media internasional. Hingga 19 Desember ada 1.343 peserta yang sudah
konfirmasi kehadiran. Dengan rincian 383 buyers, 886 sellers dan 74 media internasional. Kemenparekraf memprediksi peserta ATF berjumlah sekitar 1.450 yang terdiri dari 400 buyers, 950 sellers dan 100 media.

Para buyers berasal dari ASEAN, Asia, Aspac, Eropa, Timur Tengah, dan Amerika, sedang para sellers berasal dari Indonesia, Singapura, Malaysia, Philipina, dan Thailand. Adapun media internasional akan datang dari negara ASEAN, Asia-Pasifik, Eropa, Timur Tengah, dan Amerika.

Indonesia pernah menjadi tuan rumah konferensi ATF di Bandung (1986), Jakarta (1991), dan Yogyakarta (1996).

Sumber: Kompas.com
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tuesday, December 20, 2011

Panen Padi Varietas Unggul, Distanak Sulut Siap Sukseskan Swasembada Beras 2012

Dalam rangka mencapai swasembada beras, Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Sulawesi Utara terus menggenjot produksi padi. Hari ini, (19/12/2011) dilakukan acara panen perdana padi Varietas Inpari 13 berlokasi di Instalasi Kebun Benih (IKB) Popontolen Tumpaan, Minahasa Selatan. Varietas Inpari merupakan varietas padi unggul berasal dari Sukamandi.

"Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan bersyukur karena telah diprogramkan untuk menghasilkan 70 ribu ton gabah kering giling di tahun 2012", ujar Ir. Decky Keintjem, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Minahasa Selatan.

Menurutnya pula, produktifitas Inpari masih tergolong tinggi di Minsel. Sehingga diminati oleh petani.

Hadir pula Ir. J.H. Panelewen, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Sulawesi Utara.

"Target Pemerintah Provinsi SULUT, di tahun 2012 SULUT harus swasembada beras," ujar Panelewen.
Selain varietas Inpari, pemerintah juga memberikan bantuan benih varietas Situbagendit untuk ditanam di lahan kering.

"Bantuan benih padi, jangan disalahgunakan untuk konsumsi. Benih tersebut harus ditanam dan menghasilkan," Palenewen menegaskan dalam arahannya.

Friday, December 16, 2011

Distanak Prov Sulut Merayakan Ibadah Pra Natal

Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Sulawesi Utara (Distanak Sulut) merayakan ibadah menyambut Natal Yesus Kristus Tahun 2011. Ibadah yang dipimpin oleh Pdt. Thomas Ompi, STh dilaksanakan di gedung GMIM Baitel Kalasey.

Selain dihadiri oleh seluruh karyawan di Distanak Sulut, juga dihadiri oleh mantan pejabat dan pensiunan di Distanak Sulut.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas, Ir. J. H. Panelewan menyampaikan bahwa kiranya lewat perayaan Natal ini, rasa kebersamaan antar pegawai dapat tercipta.

Di akhir ibadah, diserahkan bingkisan natal dan diakonia.

Saturday, December 10, 2011

Angie Ternyata Berlibur di Manado, Bukan di Singapura

Setelah diberitakan sebelumnya bahwa Angelina Sondakh, berada di Singapura, ternyata dugaan tersebut tidak tepat.

Angie-sapaan akrab Angelina, ternyata berada di Manado. Status di akun twiternya, 'berkicau' bahwa Angie sementara berlibur di Manado.

"Swim dan Dive Siladen Manado is Wow!So beatiful..." demikian kicauan Angie di Twitter.

Status tersebut dipublikasikan pada 10/12/2011 jam 18.20WITA.

Angie Pacari Penyidik KPK

Penyidik KPK Brotoseno
KISAH kasih menyeruak di tengah hiruk pikuk kasus dugaan korupsi wisma atlet SEA Games XXVI. Lakonnya, politisi Partai Demokrat (PD) Angelina Sondakh dan Komisaris Polisi (Kompol) ‘B’-- menurut isu karena belum secara resmi diakui pria itu bernama lengkap Raden Brotoseno -- seorang penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hubungan itu bukan cinta terlarang. Angie--panggilan Angelina-- telah berstatus janda sejak ditinggal wafat suaminya yang juga anggota DPR, Adjie Massaid, 5 Februari 2011 lalu. Meski dari fisik Adjie dan Brotoseno tidak memiliki kemiripan –berdasarkan foto yang tersebar dan diduga kekasih Angie—tapi dari nama, keduanya memiliki ‘gelar’ sama yaitu Raden. Sekadar diketahui Adjie memiliki nama lengkap Raden Pandji Chandra Pratomo Samiadji Massaid.

Namun, yang jadi masalah, mantan Putri Indonesia itu berstatus sebagai saksi dalam kasus suap yang sedang ditangani KPK itu. Bahkan, Angie telah dua kali diperiksa KPK dan M. Nazaruddin, tersangka wisma atlet di persidagngan bersikukuh mantan koleganya di PD itu mendapat aliran uang Rp 9 miliar.
Kompol B pun kini terancam sanksi dari institusinya. Dia dituduh melanggar kode etik yang melarang setiap pegawai KPK berhubungan secara langsung maupun tidak langsung dengan terdakwa, tersangka, calon tersangka, anggota keluarga mereka, maupun pihak lain yang terkait, yang kasusnya sedang ditangani lembaga antikorupsi itu.

Penasihat KPK Abdullah Hehamahua mengatakan, sesuai peraturan, Kompol B bisa dipecat, diskors, atau diperingatkan. "Yang paling ringan dipulangkan ke institusinya. Tapi, kita tunggu dulu laporan pengawas internal KPK," kata Abdullah, Sabtu (10/12).

Kompol B diduga melanggar Peraturan KPK Nomor 05 P.KPK Tahun 2006 Tentang Kode Etik Pegawai Pimpinan KPK. Dalam Pasal 7 ayat (2) huruf d Bab V tentang Kode Etik, menyebutkan bahwa Pegawai KPK dilarang berhubungan secara langsung maupun tidak langsung dengan terdakwa, tersangka dan calon tersangka atau keluarganya atau pihak lain yang terkait, yang penanganan kasusnya sedang diproses oleh KPK, kecuali oleh pegawai yang melaksanakan tugas karena perintah jabatan.

Desakan agar masalah ini segera diselesaikan bermunculan. Indonesia Corruption Watch (ICW) menilai kedekatan Angelina Sondakh dengan penyidik KPK perlu diwaspadai. Sebab, hubungan dekat ini, selain dapat mempengaruhi pengusutan kasus, berpotensi membuat rahasia KPK bocor.

Anggota Badan Pekerja ICW, Emerson Yuntho, mendesak Brotoseno mundur dari KPK dan meneken komitmen menjaga rahasia. "Ini penting supaya tak membocorkan rahasia penyidikan KPK," ujarnya.
Sebelumnya, Pimpinan KPK Busyro Muqoddas mengungkapkan soal kedekatan Angie dengan penyidik dari kepolisian berpangkat komisaris polisi itu. "Itu hubungan anak muda," katanya. Menurut Busyro, penyidik itu sudah dikembalikan ke Markas Besar Kepolisian RI.

Mengenai dugaan hubungan ini, hingga hari ini Kompol B maupun Angie belum bisa dikonfrimasi. Pesan BlackBerry Messenger (BBM), telepon dan short message service (SMS) yang dikirimkan belum dibalas. Asisten Angelina, Ayob, tidak mengetahui di mana posisi majikannya."Saya kebetulan hari ini tidak masuk. Saya belum tahu Mbak Angie ada di mana. Nanti kami kabari," kata Ayob. Di kediaman Angie di Taman Cilandak, Jakarta Selatan mantan Puteri Indonesia itu juga dikatakan tak ada. "Ibu sampai hari Minggu di Singapura," kata salah satu pegawai Angelina.

Anak buah Angelina itu tidak menyampaikan kapan majikannya berangkat ke Singapura. Rumah berlantai dua dan berwarna putih itu tampak sepi. Pagar utama tertutup rapat. Hanya terlihat dua polisi yang memang setiap hari bertugas menjaga rumah anggota Komisi X Bidang Olahraga itu.

Mobil Toyota Alphard warna putih dengan nomor polisi B 999 NGI itu masih berada di dalam garasi. Dua anggota polisi dan karyawan Angelina enggan memberikan keterangan. "Saya memang biasa berjaga di sini. Tapi, saya berjaga bukan karena kasus itu," kata Sujarwo, anggota polisi yang biasa berjaga di rumah itu.
Mabes Polri pun ikut berkomentar mengenai kedekatan anggotanya itu dengan artis Angelina. Namun, Polri siap menerima kembali bila yang bersangkutan dikembalikan KPK. "Ya, kembali ke kita," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Inspektur Jenderal Polisi Saud Usman Nasution.

Saud menjelaskan, sampai saat ini Polri belum mengetahui fakta sebenarnya tentang isu hubungan spesial anak buahnya dengan mantan istri almarhum Adjie Massaid itu. Jika ada persoalan, Saud menggarisbawahi bahwa sudah menjadi tanggung jawab KPK. "Mereka di bawah KPK langsung. Kami sudah limpahkan di sana, tanggung jawab full di sana," kata mantan Kepala Detasemen Khusus 88 Anti-Teror Mabes Polri ini.
Saud mengemukakan mereka juga akan melihat detail permasalahannya dahulu. Apakah benar ada pelanggaran yang diperbuat atau tidak. "Nanti kami lihat dulu. Kami belum bisa berandai-andai kalau belum lihat faktanya," ujar Saud.

Sebelum memutuskan dikembalikan atau bahkan dipecat, KPK akan berkoordinasi dengan Polri terlebih dahulu. Dan sampai saat ini koordinasi itu belum ada. "Nanti kita tunggu ya," terangnya.


Siapa Dia?

Empat sumber berbeda yang ditemui menyebut, Kompol B sudah bertugas selama sekitar empat tahun di KPK. Dia pernah menangani kasus besar, antara lain korupsi Sistem Komunikasi Radio Terpadu di Kementerian Kehutanan. "Dia memiliki satu anak," kata salah satu sumber tersebut. Statusnya kini bukan suami orang, sudah bercerai dari istrinya sekitar satu tahun lalu. Selengkapnya tentang Kompol B bisa dibaca di tautan ini.

Sementara, beberapa anggota staf KPK memastikan penyidik tersebut adalah Brotoseno. "Pak Broto memang punya hubungan ‘dekat’ dengan Ibu Angie," kata salah seorang anggota staf KPK.
Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan, informasi mengenai hubungan tersebut diperoleh KPK sejak Oktober. "Perlu dijelaskan bahwa KPK memang menerima informasi, ada penyidik yang kenal sejak lama dengan Angie (Angelina Sondakh)," ujar Johan di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (9/12/2011).
Menurut Johan, hubungan penyidik tersebut dengan Angie terjadi sebelum kasus Wisma Atlet mencuat ke publik. "Dia (penyidik) mengaku ke pimpinan, ada Pak Busyro juga bahwa memang dia kenal dengan Angie sejak lama," jelasnya.

Lebih lanjut, Johan menuturkan, KPK sampai saat ini masih melakukan penelusuran terkait informasi tersebut. Johan memastikan, persoalan hubungan asmara penyidik tersebut dengan Angie tidak akan memengaruhi penyidik-penyidik lainnya dalam mengusut kasus-kasus yang ditangani KPK. "Saya kira tidak (pengaruhi penyidikan kasus). Karena antara satgas satu dan yang lain kadang tidak tahu," kata Johan.

sumber: SurabayaPost.co.id

[Foto] Daging Eksotik: Ular di Pasar Tomohon

Daging ular sanca atau di Tomohon lebih dikenal daging patola, laris dijual di Pasar Beriman Tomohon. Walaupun harganya tebilang cukup mahal, sekitar Rp. 40.000 per kilo, tetapi selalu terjual habis diburu pembeli.

Thursday, December 8, 2011

Jatah BBM Bersubsidi Bakal Habis

Akhir tahun masih 23 hari lagi, namun tingginya konsumsi membuat jatah BBM subsidi tahun ini diperkirakan bakal habis dalam hitungan dua pekan lagi. Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita H Legowo mengatakan, dengan tren konsumsi harian BBM subsidi saat ini, maka kuota BBM subsidi yang sebesar 40,49 juta kiloliter (kl) tidak akan cukup hingga akhir tahun. "Kelihatannya akan habis di minggu ke-3 Desember," ujarnya, kemarin.

Karena itu, agar masyarakat masih bisa menikmati pasokan BBM subsidi hingga akhir tahun ini, maka pemerintah akan segera mengajukan tambahan kuota sebesar 500 ribu sampai 1 juta kilo liter (KL). "Nanti akan segera dibahas dengan DPR," katanya.

Imbas menipisnya jatah BBM subsidi saat ini sudah dirasakan oleh masyarakat, khususnya yang berada di luar Jawa. Pasalnya, Pertamina selaku penyalur BBM subsidi menerapkan sistem ketat dalam distribusi BBM subsidi.

"Pertamina ini kan hanya menyalurkan, kuotanya sudah ditentukan oleh pemerintah dan DPR dalam APBN. Jadi, kalau konsumsi BBM subsidi di suatu daerah sangat tinggi dan melampaui kuota, ya kami terpaksa membatasi," ujar VP Komunikasi PT Pertamina Mochamad Harun.

Dia mengakui, secara nasional, rata-rata konsumsi BBM subsidi sudah melampaui kuota bulanan yang ditetapkan. Akibatnya, menjelang akhir tahun, Pertamina memperketat penyaluran agar volume BBM bersubsidi tidak membengkak dan melampaui kuota yang ditetapkan dalam APBN. "Terutama untuk Premium dan Solar, sudah melampaui kuota," katanya.

Data Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menunjukkan, Premium menjadi jenis BBM dengan konsumsi paling tinggi yang melampaui kuota. Sepanjang Januari-Oktober 2011, konsumsi Premium tercatat sebesar 21,02 juta kiloliter (KL) atau 103,8 persen dari jatah Januari-Oktober. Sehingga, sampai akhir tahun nanti, jatah Premium subsidi tinggal 14,33 persen dari total kuota 24,53 juta KL.

Adapun Solar, konsumsinya mencapai 11,94 juta kl atau 102,4 persen dari jatah Januari - Oktober. Hingga akhir tahun, jatah Solar subsidi tinggal 15,63 persen dari total kuota 14,15 juta KL. Kepala BPH Migas Tubagus Haryono mengatakan, salah satu faktor membengkaknya konsumsi BBM subsidi, terutama jenis Premium dan Solar, adalah laju pertambahan jumlah kendaraan bermotor. "Kenaikan jumlah kendaraan bermotor memang signifikan," ujarnya.

Pengamat Migas yang juga Direktur Eksekutif Pri Agung Rakhmanto memperkirakan, tanpa pengetatan penyaluran, maka kuota BBM subsidi tahun ini akan jebol. "Kemungkinan bisa 1,5 juta KL di atas kuota," katanya.

Menurut Pri Agung, bobolnya konsumsi BBM subsidi merupakan akibat dari lambannya pemerintah dalam menentukan kebijakan dalam pengendalian BBM. "Pemerintah tidak berani menaikkan harga, sedangkan program pembatasan BBM juga maju mundur tidak ada kejelasan," ucapnya.

Sementara itu, Anggota Komisi VII yang juga Anggota Badan Anggaran DPR Satya W Yudha mengatakan, jebolnya kuota BBM bersubsidi ini harus menjadi perhatian serius pemerintah. "Janganlah pemerintah itu selalu ribut soal kuota BBM tiap akhir tahun. Sebab, kejadian seperti terus berulang setiap tahun," ujarnya ketika dihubungi Jawa Pos tadi malam.

Menurut Satya, berdasar data yang diperolehnya dari Pertamina, sebenarnya kuota BBM subsidi bahkan sudah habis sekitar akhir November atau awal Desember ini. "Sebab, ada kebijakan bahwa selama Sea Games, pasokan BBM harus aman," katanya.

Dengan demikian, berdasar kalkulasi Satya, maka tambahan kuota BBM yang akan diajukan pemerintah bakal melampaui 1 juta KL. Hitungannya, untuk menutup konsumsi BBM selama Desember sebesar 3,4 juta kl dan kekurangan sebesar 1,6 juta KL, sehingga totalnya butuh 5 juta KL. "Artinya, anggaran subsidi harus ditambah Rp 10 triliun," ucapnya.

Satya menyebut, karena menyangkut anggaran, maka usulan tambahan kuota akan dibahas terlebih dahulu oleh Badan Anggaran DPR. Menurut Satya, pemerintah bisa saja menggunakan Sisa Anggaran Lebih (SAL) dari APBN-P 2011 untuk menutup kebutuhan tambahan kuota BBM.

Namun, lanjut dia, hal itu akan berimbas negatif karena anggaran yang mestinya dibelanjakan untuk kegiatan produktif harus dialihkan untuk membayar subsidi. "Karena itu, yang terpenting adalah bagaimana agar kejadian seperti ini tidak terus terulang setiap tahun. Jika pemerintah ingin menjalankan program pembatasan BBM ya harus segera dilakukan, jangan maju mundur terus," paparnya.

sumber: ManadoPost

Wednesday, December 7, 2011

[Foto] Susahnya Cari Tempat Parkir

Parkiran makin sempit karena telah digunakan untuk berjualan.
Lokasi: Depan Bakmi Singapura

Monday, December 5, 2011

[Foto] Mengantri Minyak Tanah

Antrian galon minyak tanah di sekitar Pangkalan minyak tanah yang berada di Kelurahan Batu Kota Winangun Manado. Warga telah mengantri, walaupun pasokan minyak tanah belum masuk. (05/12/2011 07:50AM)

Saturday, December 3, 2011

Oknum Legislator Boltim Tertangkap Tangan Bawa Narkoba

ilustrasi
Kamis (01/12) sekitar pukul 04.00 WITA dini hari, Direktorat Reserse Narkoba Polda Sulut menangkap anggota DPRD Bolmong Timur (Boltim), RMM alias Rio (34). Warga Kelurahan Motoboi Kecil, Kecamatan Kotamobagu Selatan, Kota Kotamobagu (KK) ini tertangkap tangan membawa barang narkoba jenis shabu-shabu.

Rio ternyata telah lama menjadi target operasi (TO) Polda Sulut. Diduga kuat, wakil rakyat dari Partai Kebang-kitan Bangsa (PKB) tersebut, merupakan jaringan narkoba Jakarta-Manado.

Kini legislator Boltim tersebut sedang menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik Polda Sulut. Direktur Reserse Narkoba Polda Sulut, Kombes Pol Drs Guruh Achmad MH, kepada wartawan membenarkan penangkapan ini. “Benar telah terjadi penangkapan terhadap RMM alias Rio. Yang bersangkutan sekarang dalam pemeriksaan intensif,” ungkap Guruh.

Polisi sendiri berhasil mencium keberadaan Rio, di salah satu tempat pengiriman barang di ruas jalan Babe Palar, Kelurahan Tanjung Batu, Kecamatan Wanea, Manado.

Ia ditangkap petugas dari Subdit II Ditres Narkoba, yang sudah lama membuntutinya. Dari tangan tersangka, petugas berhasil mengamankan 1 paket shabu-shabu yang dibungkus dalam kepingan CD. Barang haram tersebut kabarnya dikirim dari dari Jakarta.

Di sisi lain, tertangkapnya Rio oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Sulut cukup mengagetkan koleganya di DPRD Boltim. Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Boltim Jemi Tine, Wakil Ketua BK Maurits Mamonto dan Revvy Lengkong mengatakan, dari laporan yang diterima via ponsel, rekan mereka, Rio yang juga Ketua Komisi III, ditangkap karena diduga terlibat pengguna obat terlarang atau narkoba.

“Kami kaget, setelah men-dapat informasi bahwa Rio ditangkap,” ungkap Tine dan Lengkong.

Begitu pula disampaikan Ketua DPRD Boltim Ny Hj Sumardiah Modeong. Lanjut Tine dan Mamonto, BK DPRD Boltim menghargai proses hukum dan menyerahkan pengusutan kasus ini ke kepolisian. “Kami tetap memegang asas praduga tak bersalah. Kendati demikian, jika terbukti, tentu akan ada sanksinya. Namun sanksi yang akan dijatuhkan BK nanti setelah ada putusan pengadilan,” jelas Tine diiyakan Mamonto.

sumber: www.hariankomentar.com

MoU Pengembangan Klaster Kentang di Modassi di Tandatangani

Bank Indonesia (BI) Manado dengan Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Provinsi Sulawesi Utara serta Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sulawesi Utara menandatangani nota kesepahaman (MoU) pengembangan klaster kentang di kawasan Modoinding-Modayag dan Passi (Modassi).
    
"Kerja sama tiga instansi ini dalam upaya mengembangkan kentang kawasan Modassi berlokasi di tiga kabupaten yakni Minahasa Selatan, Bolaang Mongondow dan Bolaang Mongondow Timur sehingga mampu berproduksi lebih tinggi, serta pemasaran lebih luas hingga tembus pasar ekspor," kata Pemimpin Bank Indonesia (BI) Manado, Ramlan Ginting di Manado, Kamis (1/12/11). 
    
Ramlan mengatakan, kerja sama pengembangan klaster kentang ini untuk jangka waktu hingga 2015, atau sampai produk ini mampu menembus pasar ekspor.
    
Kepala Distanak Sulut, Ir. Johanis Panelewen mengatakan, kawasan Modassi telah ditetapkan sebagai kawasan pengembangan kentang di Provinsi Sulut, memiliki luas areal 22.860 hektare dari jumlah tersebut yang sudah dimanfaatkan baru sekitar 16 ribu Ha.
    
"Kita ingin meningkatkan produksi kentang dari hanya sekitar 20 ton per Ha menjadi 30 ton di semua areal potesi 22.860 Ha, sehingga  mampu penuhi kebutuhan dalam negeri maupun ekspor, dan ini optimis tercapai bila tercipta sinergitas dalam pengembangan klaster jagung ini," kata Panelewen. 
    
Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPPT) Sulut, Bahtiar mengatakan, guna mendukung keberhasilan pengembangan klaster kentang di kawasan Modassi, maka pihaknya siap memberdayakan dari sisi teknologi.
    
"Teknologi termasuk diantaranya penyediaan benih berkualitas baik dengan produksi tinggi," kata Bahtiar.
    
Tanaman kentang merupakan komoditas unggulan Sulut yang telah memberi kontribusi besar terhadap produksi kentang nasional dan berpeluang berkembang lebih luas lagi, bila potensi areal dan produktivitas mampu dioptimalkan. 
    
Produksi kentang kawasan Modassi hingga sekarang sudah mampu mencapai 12 persen dari total produksi kentang nasional.

sumber: manado.antaranews.com

Friday, December 2, 2011

SHS, Gubernur Berprestasi versi Gatra

Gubernur Provinsi Sulawesi Utara, Sinyo H Sarundajang memeroleh penghargaan sebagai gubernur terbaik dan berprestasi di ajang penganugerahan GATRA Award 2011.
"Ya, pak gubernur memeroleh penghargaan dari GATRA Award 2011 sebagai gubernur berprestasi. Penghargaan serupa juga diterima gubernur Sulawesi Selatan dan Gubernur Jawa Tengah," kata Kepala Bagian Humas Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, Christian Sumampouw, di Manado, Jumat.
Sumampouw menjelaskan, penghargaan yang diterima gubernur Sarundajang diserahkan langsung oleh Menteri Dalam Negeri Gamawan Fawzi yang bertepatan dengan acara perayaan HUT Gatra ke-17 di Sahid Jaya Hotel Sudirman Jakarta, Kamis (1/12).
Dia menjelaskan, Mendagri memberikan apresiasi kepada Sarundajang yang telah mampu membangun Sulut dengan penuh jiwa dan raga serta tanggung jawab sehingga membawa kemajuan pesat sehingga layak dinobatkan sebagai gubernur terbaik tahun 2011.
Ditetapkannya Sarundajang sebagai gubernur terbaik dari 33 Provinsi se-Indonesia, kata Sumampouw, karena dinilai berhasil membawa Provinsi Sulawesi Utara dua tahun berurutan memeroleh predikat opini pengelolaan keuangan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Selain itu, membawa Provinsi Sulawesi Utara terbaik dalam Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD).

sumber: www.republika.co.id

Wednesday, November 30, 2011

Jembatan Soekarno Dibangun Lebih Kuat dari Jembatan Kukar

Ambruknya Jembatan Kartanegara di Kutai Kartanegara, Kaltim, yang dibangun PT Hutama Karya menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat Sulut. Pasalnya, di Sulut saat ini sedang dibangun jembatan yang menjadi ikon Nyiur Melambai, Jembatan Soekarno, yang juga dikerjakan PT Hutama Karya. “Jangan sampai nasib Jembatan Soekarno akan sama dengan Kartanegara karena kontraktornya sama,” ujar sejumlah warga.

Menurut warga, karena sudah ada pengalaman di Kartanegara, PT Hutama Karya harus memperhatikan kualitas pekerjaan jembatan yang dibangun sejak 2003 itu. “Apapun alasannya, kualitas yang diprioritaskan. Karena nantinya jembatan ini akan menjadi jalur utama lalu lintas di Manado,” ujar Andrew Masinambouw, warga Sario.

Sementara itu, Kepala Proyek Jembatan Soekarno PT Hutama Karya Michael Rumenser mengaku, kejadian di Kartanegara itu menjadi pelajaran berharga bagi mereka untuk menyelesaikan jembatan yang menelan anggaran Rp256 miliar itu.

Katanya, memang sejak awal mereka mendahulukan kualitas ketimbang mengejar waktu. “Memang ada desakan agar dipercepat. Kami berusaha untuk cepat, tapi tetap berjalan di koridor teknis yang disyaratkan dalam rancangan proyek itu,” ujar alumni Fatek Unsrat itu.

Rumenser menjelaskan, antara Jembatan Kartanegara dan Soekarno ada perbedaan model dan desain. Kartanegara, katanya, model suspention bridge sedangkan Soekarno cable stayed. Kartanegara menggunakan bentangan dua kabel untuk menggantung rangka besi jembatan. “Rangka besi itu ditahan dengan baut.

Jika ada yang longgar, karena saling berkaitan, mudah ambruk jika ada tekanan,” katanya memberi pandangan. “Kalau Soekarno rangkanya beton bertulang dengan besi di atas standar dan beton kualitas paling tinggi K-500,” tukasnya.

Belum lagi, tambah Rumenser, perancang jembatan dari ITB telah mendesain jembatan ini untuk usia 100 tahun. “Tapi setiap 10 tahun dilakukan perawatan,” katanya. “Konsultan juga setiap saat mengawasi pekerjaan kami. Bahkan, desain struktur jembatan beberapa kali diubah hanya untuk meningkatkan kualitas,” ujarnya.

 Menurut Rumenser, karena Sulut merupakan ‘daerah merah’ kegempaan di Indonesia, maka jembatan itu dirancang untuk menahan guncangan gempa yang terbesar, di atas 10 skala Richter. “Jembatan itu akan roboh jika semua bangunan di Manado sudah roboh,” tukasnya.

Dia juga memberi referensi soal struktur jembatan. Yakni, tiang utama atau phylon setinggi 68 meter itu ukurannya 4 x 4 meter dengan anyaman besi ulir berukuran 32 mm (terbesar di ukuran besi). Sementara landasan tiang jembatan berukuran 22 x 22 meter dengan tebal 4 meter, dan tiang pancang sedalam 60 meter.

Sementara lantai jembatan disokong oleh beton bertulang besi berukuran 2 x 2 meter dan lantai jembatan setebal 30 cm. “Untuk konstruksi utama kami gunakan beton berkualitas tinggi. Semua material mendapat pengawasan dari ahli dari Jakarta,” tambahnya.

Pelaku Korupsi PNS Banyak Berusia Muda

Pelaku korupsi di kalangan PNS (Pegawai Negeri Sipil), tidak memandang umur. Pasalnya, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan adanya indikasi, banyak PNS berusia muda yang terjerat tindakan korupsi. Modusnya cukup unik. Mereka menyembunyikan uang yang didapat secara haram, lewat istri atau anak-anak.

“Sebulan saya menjabat Wakil Ketua PPATK setelah dilantik presiden, saya sangat prihatin dengan adanya anak-anak muda usia 28 sampai 38 tahun yang terindikasi korupsi,” ungkap Wakil Ketua PPATK Agus Santoso seusai Seminar Nasional PPATK di Hotel Mercure, Gajah Mada, Jakarta, Selasa (29/11).

“Anak-anak muda ini bersama istri-istrinya secara aktif mencoba menyamarkan dan menyembunyikan harta yang didapat secara haram tersebut,” imbuh mantan Ketua Ikatan Pegawai Bank Indonesia ini.

Dijelaskan Agus, modus yang diindikasikan korupsi ini dilakukan melalui beberapa cara. Di antaranya, mengalirkan dana yang diindikasikan dari penyelenggaraan negara berupa proyek fiktif, gratikasi hingga suap kepada keluarganya.

“Dana PNS hasil proyek atau sengaja dibuat fiktif dan gratifikasi serta suap bahkan perjalanan dinas ini modusnya dengan mengalirkan dana haram ke istrinya, ibunya, ibu mertuanya dan anak-anak balitanya, maka dengan UU TPPU (Tindak Pidana Pencucian Uang) mereka akan dijerat semua,” papar Agus seperti dilansir detikfinance.

Selain itu terdapat dana perusahaan atau negara yang dikorupsi dan ‘dicuci’ dengan membeli premi baru di asuransi. “Dengan top up premi tunggal polis asuransi jiwa per anak, misalkan Rp 2 miliar maka dia bisa meraup bunga ratusan juta,” tuturnya. “Bayi dan balita anak mereka dijadikan sarana pencucian uang. Bila UU Korupsi hanya menjerat si pelaku, maka UU TPPU menjerat semua yang kecipratan aliran dana,” imbuhnya.

Lebih jauh Agus mengatakan, seluruh indikasi tersebut telah dilaporkan PPATK kepada pihak yang berwenang. Selain itu, Agus mengusulkan melalui PPATK kepada wakil presiden supaya sebisa mungkin pengisian jab-tan eselon satu mendapat clearance PPATK dalam proses penilaian Tim Penilai Akhir (TPA).
“Supaya negeri ini dipimpin oleh pejabat yang bersih dari indikasi korupsi,” pungkasnya.

Secara terpisah, kalangan akademisi menilai, perilaku PNS muda yang terindikasi korupsi, akibat meniru atasannya. “Itu kepemimpinan. Kita sangat krisis kepemimnpinan sebetulnya. Para pegawai muda kepada role model di atas sudah nggak baik. Kepemimpinan dulu yang disentuh, di mana pun hampir semuanya korupsi. Mau kepemimpinan dari partai ending-endingnya korupsi, politikus, di bidang akademis juga korupsi. Hampir semuanya, sulit menemukan kepemimpinan, role model transformasional yang bisa mengubah kebiasaan yang jelek,” ujar Pakar Admi-nistrasi Negara dari Universitas Indonesia, Amy S Rahayu.

Sementara terkait laporan PPATK ini, KPK mengaku akan mempelajari terlebih dahulu. “KPK akan mempelajari dulu,” tutur Wakil Ketua KPK M Jasin.

Selain dibekali Undang-undang (UU) 31 Tahun 1999 tentang Tindak Pidana Korupsi, KPK juga dibekali UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencucian Uang. Dengan UU itu, KPK bisa menerapkan pembuktian terbalik.

Ketua DPR Marzuki mengaku prihatin dengan banyaknya PNS yang masih berusia muda tapi melakukan korupsi. Hal itu terjadi karena mereka adalah sisa-sisa dampak era Orde Baru yang tidak mengajarkan keteladanan. “Sangat memprihatinkan.Ya kasus-kasus semua ini kan anak muda. Itu masalah pendidikan. Pendidikan itu hanya menciptakan orang-orang kita yang cerdas secara intelektual. Ini pendidikan masa lalu, sisa pendidikan orba, tidak memberikan kecerdasan dalam bentuk emosional dan spiritual,” ujar Marzuki kepada wartawan di gedung DPR, Senayan, Jakarta, kemarin.

Menurut Marzuki, PNS muda yang rusak secara moral karena mereka hanya memikirkan uang. “Yang salah mereka tidak memiliki keteladanan. Ini kan proses yang sudah lama dan berkelanjutan yang kita teladani pun keteladanan dari masa lalu juga. Pemimpin sekarang pun keteladanan masa lalu juga. 35 tahun Orde Baru ini, sifatnya jangka panjang loh,” terangnya.

Marzuki mengatakan, harusnya mereka lebih banyak belajar keteladanan. Marzuki mengungkapkan, ia memilih mengajarkan kepada anak-anaknya pola pendidikan keagamaan agar melahirkan generasi muda yang sedikit lebih baik.

“Tapi tidak semuanya juga yang rusak, karena mungkin di ling-kungan keluarganya baik. Pendidikan keluarganya baik, pendidikan agamanya baik, tetapi ada juga lingkungan keluarga yang gayanya seperti OKB. Gayanya mewah, anaknya juga mewah,” jelasnya.

sumber: www.hariankomentar.com

Wawali Manado Hadiri Launching Pasar Tani Bersehati

Wakil Walikota Manado, Harley MangindaanN SE.Ak hari ini, Rabu (30/11/11) mengahdiri acara Launching Pasar Tani Bersehati. Acara launching tersebut dilaksanakan di lapangan Tikala yang juga dihadiri para pejabat dari Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Sulawesi Utara.

Dalam sambutannya, Ai - sapaan akrab Wawali Manado- menyampaikan bahwa pasar tani tersebut sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan petani di Manado.

Pasar tani Bersehati mendapat bantuan peralatan yang didanai dari APBN, melalui Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Sulawesi Utara. Berbagai produk pertanian yang dihasilkan oleh petani, dipasarkan di pasar tani ini.

Tuesday, November 29, 2011

2014, SULUT 100% Pertanian Organik

Tahun 2014 ditargetkan pertanian di Sulut sudah 100 persen pertanian organik. "Sekarang ini baru Rurukan yang sudah 80 persen pertaniannya organik," kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Sulut J Panelewen, seperti dilansir Tribun Manado Selasa (29/11/2011).

Ia mengatakan, memang kalau di Sulut perbedaan harga antara hasil pertanian organik dengan yang non organik belum terlalu kelihatan. Kata dia, hasil pertanian organik ketika dieksport ke luar negeri hasilnya akan sangat menguntungkan bagi petani Sulut. "Karena di negara-negara maju harga sayuran organik atau buah organik itu lebih mahal. Mereka juga lebih suka yang organik," tutur Panelewen.

Menurut dia, pertanian organik Sulut akan lebih sukses lagi ketika Kawasan Ekonomi Khusus diberlakukan di Sulut. Karena, akses untuk mengekspor hasil pertanian akan lebih mudah lagi. "Pokoknya 2014 semua sudah mesti organik," ujarnya.

Ditambahkannya, pihak Dinas Pertanian akan memberikan bantuan berupa pupuk organik kepada para petani. "Kami juga akan memberikan pelatihan bagi para petani agar bisa mengembangkan pertanian secara organik," tandasnya.

Sumber: Tribun Manado
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Monday, November 28, 2011

Makalawang: Bibit Pohon Telah Disalurkan ke Kelompok Tani

kayu manis (ilustrasi)
Kepala Dinas Pertanian Kehutanan dan Ketahanan Pangan Kota Bitung Ir Lusye Makalawang menampik bahwa pihaknya belum menyalurkan bibit pohon yang merupakan bantuan pemerintah pusat. Menyusul adanya dugaan bibit tersebut masih mengendap Dinas Pertanian Bitung.

”Bibit pohon jenis Nantu dan Mahoni serta Kayu Manis bantuan pemerintah pusat sudah disalurkan ke sembilan kelompok tani yang ada di Kota Bitung,” ujar Makalawang.

Masing -masing kelompok tani kata Makalawang mendapatkan 50 Ribu bibit, sementara untuk sisanya 22 ribu bibit 22 ribu sudah di salurkan ke sekolah, Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) dan KNPI.

”Bibit yang diperuntukan bagi kelompok Tani ini, akan ditanam di 125 hektar di Kebun Rakyat yang telah disediakan oleh masing-masing kelompok tani,” ujar Makalawang sembari mengharapkan bantuan bibit ini akan dimanfaatkan sebaik meungkin agar berguna bagi pelestarian lingkungan yang ada di Kota Bitung.
sumber: www.manadotoday.com

Bantuan Pemerintah Pusat Ditelantarkan

Bantuan pemerintah pusat lewat Departemen Pekerjaan Umum di Kota Tomohon untuk pengembangan bunga saat ini dalam kondisi memprihatinkan.

Screen House yang terletak bersebelahan dengan Balai Benih Pertanian kini tidak lagi dirawat dan tinggal rangka besi. Padahal, itu dibangun untuk pengembangan florikultura di Kota Tomohon.

Kondisi ini ditanggapi aktifis Kota Bunga Tonnie Pandeirot. Menurutnya, pemerintah seharusnya memelihara bantuan tersebut supaya ke depan pusat masih akan memberikan bantuan untuk pengembangan bunga di Kota Tomohon.

‘’Kalau bantuan yang diberikan sudah tidak dimanfaatkan atau tidak dirawat, ke depan pusat bisa sudah tidak memberikan bantuan,’’ ketus Pandeirot.

Pantauan manadotoday, selain bangunan yang terdiri dari rangka besi sudah tidak terurus, halamannya juga kini ditumbuhi semak-semak. Bangunan penunjang lain pun dalam kondisi memprihatinkan.

sumber: www.manadotoday.com

Sunday, November 27, 2011

Putri Indonesia Sesalkan Bunaken Penuh Sampah

Putri Indonesia Lingkungan tahun 2011, Lizza Elly Purnamasari tak menyangka jika perairan pulau Bunaken kotor. Dirinya yang datang ketempat tersebut sebelumnya di dalam benaknya bahwa Bunaken sangat bersih dan bebeas sampah.

“Kok banyak sampahnya yah ? Ternyata diluar dari perkiraan saya,” katanya kepada Tribun Manado, Sabtu (27/11). Lizza berangkat ke pulau Bunaken pada pukul 8.00 Wita. Lizza, datang ke Manado dalam rangkaian perkenalan produk terbaru mustika Ratu.

Di Bunaken, dirinya juga sempat bermain jet ski dan menikmati indahnya panorama bawah laut perairan pulau Bunaken dengan melakukan Snorkling dan Diving. Namun, dia sedikit agak kecewa karena Bunaken yang ada di dalam benaknya sangat bersih, tidak seperti yang diharapkan.

“Kalau sampah daun sih masih wajar. Tapi ini sampah rumah tangga,” terangnya. Melihat itu, dirinya kemudian menanyakan kepada penduduk sekitar yang ada pulau Bunaken. Dan ternyata, sampah-sampah yang mengambang di atas perairan Bunaken itu datang dari Manado. “Jadi ga bagus untuk dipandang,” kata dia. Selain mengenai sampah, Lizza yang juga masih berdarah batak itu, mendapatkan banyak karang-karang besar di perairan Bunaken yang sudah besar. Kata dia, karang tersebut terlihat sangat indah. Akan tetapi, karang yang dilihatnya tersebut ternyata sudah mati di bagian atasnya. Nah, lanjutnya, kerusakan terumbu karang tersebut, diakibatkan adanya pengunjung yang seenaknya menginjak terumbu karang tersebut.

Setelah mendatangi pulau Bunaken, dirinya menghimbau kepada Pemerintah agara lebih peduli lagi dengan persoalan sampah yang hanyut ke pulau Bunaken. “Dan ini adalah tugas Pemko Manado. Selain itu masyarakatnya juga harus sadar dan tidak membuang sampah ke laut,” imbaunya. Bunaken, ucapnya, adalah ikon dari Sulut. Jika sudah rusak, maka tentu saja tidak aka nada lagi wisawatan Domestik atau asing yang ingin berwisata ke pulau tersebut. “Bunaken waktu tahun 1992 sangat indah dan cantik. Jadi kita harus sama-sama menjaganya,” pungkasnya.

Mengenai Manado, dirinya pun berjanji akan kembali lagi ke Manado. Niatnya tersebut karena masih banyak tempat menarik di Sulut yang belum di datanginya.

Sumber: www.manado.tribunnews.com

2012, Petani Tomohon Mendapat Benih dan Pupuk Gratis

Pemerintah Kota Tomohon berkomitmen untuk mendongkrak produktivitas petani pada tahun 2012 mendatang. Ini dilakukan sebagai upaya mempertahankan swasembada pangan dan mewujudkan swasembada beras seperti yang sudah dicanangkan pemerintah.

Jemmy Matindas, Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kota Tomohon mengatakan sebuah strategi yang akan dilakukan untuk mencapai target swasembada adalah dengan memberikan pupuk dan bibit gratis bagi seluruh petani yang ada di daerah ini. “Dalam APBD akan dialokasikan dana untuk pemberian pupuk dan bibit padi gratis bagi petani. Bibit yang akan diberikan berasal dari varietas unggulan, sehingga diharapkan produktifitas akan meningkat, karena resiko terserang hama sangat kecil,”  jelasnya.

Selain itu pemerintah juga akan meningkatkan indeks pertanaman hingga 3 kali dalam setahun dari sebelumnya hanya dua kali saja. “Produksi sawah ladang juga akan ditingkatkan, untuk mengantisipasi dan menscegah terjadinya krisis pangan  di Tomohon,” kata Matindas.

James Kojongian, Ketua Komisi B DPRD Kota Tomohon berharap pemerintah konsisten melaksanakan kebijakan tersebut. Namun, tak hanya sekadar memberi pupuk dan bibit gratis saja, tapi mampu membuka akses pasar yang lebih luas bagi petani dalam memasarkan hasilnya. “Kendati hasilnya bagus, tapi jika petani sulit memasarkan hasil, maka keuntungan yang didapat minim,” tukasnya.

sumber: manado.tribunnews.com

Wednesday, November 23, 2011

Tahun Anggaran Segera Habis, Dana APBN Masih Tersisa 2T

Instansi penerima Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di Sulut pusing tujuh keliling. Betapa tidak, di sisa tahun anggaran yang tinggal satu setengah bulan ini, masih ada hampir Rp3 triliun dana yang harus habis dibelanjakan.

Sejumlah pengelola proyek di jajaran PU seperti Balai Pelaksana Jalan Nasional Manado mengaku, banyaknya paket dan besarnya anggaran proyek yang ditangani menyebabkan perlambatan realisasi. "Kontraktor yang kelimpungan juga. Soalnya, proyek-proyeknya beranggaran besar, sedangkan di Sulut masih kurang yang memenuhi kualifikasi," ungkap salah satu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di Balai Jalan.

Dia mencontohkan proyek-proyek pembangunan sejumlah jalan di Bolmong Raya yang anggarannya lebih dari Rp200 miliar. Sebelumnya, wilayah Bolmong hanya mendapatkan anggaran kecil-kecil, tapi tahun ini menjadi tiba-tiba jumbo. "Teman-teman pengelola pasti juga kaget. Di satu sisi semua senang karena dapat dana besar, tapi jadi bingung menghabiskan anggarannya," ujar sumber.

Apalagi di APBN Perubahan baru-baru hampir semua Satker mendapat tambahan dana. "Yang jatah pertama saja belum tentu akan terserap, sudah ditambah lagi," katanya.

Sementara itu, di Bidang Cipta Karya PU Sulut juga ketambahan dana dari APBN Perubahan. Di Satker Air Minum saja, dari jatah awal hanya Rp60 miliar, dari APBN-P bertambah Rp30 miliar lebih.

Menurut Satker Air Minum William Walintukan, karena waktu sudah mepet, dananya hanya untuk perluasan jaringan pipa air bersih. "Tidak boleh membangun unit (pengelola air minum) baru karena makan waktu sampai empat bulan," katanya diiyakan Kadis PU JE Kenap.

Sangat wajar jika jajaran PU khawatir dengan serapan anggarannya. Sebab, data diperoleh, hingga 31 Oktober masih terparkir Rp836 miliar dari total alokasi Rp1,43 triliun. Sekadar diketahui, dari APBN-P jajaran PU—Balai Jalan, Balai Sungai, dan Satker di Cipta Karya—mendapat tambahan Rp300 miliar, dari sebelumnya di APBN 'hanya' Rp1,1 triliun.

Tapi, kata Kepala Satker Wilayah I Balai Jalan Ruddy Waani, posisi di Oktober masih terbilang rendah karena pekerjaan fisik juga realisasinya belum signifikan. Hal ini disebabkan proyek dimulai nanti di atas pertengahan tahun. "November dan Desember ini pasti realisasi anggarannya akan melejit jauh seiring dengan realisasi fisik yang akan hampir kelar," katanya.

Sementara itu, kedua terbesar penyumbang sisa anggaran adalah jajaran Kementerian Pendidikan—universitas-universitas negeri dan Diknas Sulut. Namun, sebelumnya Plt Kadis Diknas  Sulut Drs Star Wowor MSi mengatakan, pertengahan Desember lalu Diknas telah menyalurkan Rp61 miliar lebih untuk membayar 'utang' Diknas untuk curry over 2007-2010 dan selisih PP 11 untuk penambahan gaji 10 persen.

Yang juga mengkhawatirkan adalah realisasi belanja untuk kesehatan. Seperti tahun lalu, rendahnya serapan itu karena lambannya petunjuk teknis turun hingga kegiatan hanya jalan tidak sampai separuh.

Yang cukup memiriskan adalah anggaran yang dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Sebab, anggaran untuk membangun infrastruktur listrik, termasuk jaringan listrik ke desa-desa, itu baru terealisasi Rp17,1 miliar dari alokasi Rp74 miliar.

Sedangkan untuk kepolisian, meski angkanya cukup besar, Rp64,65 miliar, tapi realisasinya proporsional karena sudah mencapai 85 persen. Yang sisa akan dibelanjakan dua bulan terakhir ini.

Rendahnya serapan ini bukan tak ada sanksi. Sebelumnya Ketua Badan Anggaran DPR-RI Harry Azhar Azis menyatakan akan memberikan sanksi penurunan jatah tahun depan kepada kementerian/lembaga yang serapannya rendah. "Harus ada konsekuensi. Dan juga perlua ada reward jika anggaran yang disediakan bisa terserap habis," tukasnya

"Kalau terus-terusan tidak terserap kan berarti ada yang salah dengan departemen itu, apakah menterinya tidak kerja atau memang stafnya. Lebih baik dikurangi saja (anggaran tahun berikut)," jelasnya.

Sumber: ManadoPost.co.id
------------------------
Sent by BlackBerry®

Tuesday, November 22, 2011

Save Bunaken: Polda Akan Bangun Posko di Bantaran Sungai

Sebagai salah satu upaya mendukung program Save Bunaken, Pemerintah Kota (Pemkot) Manado bersama Polda Sulut akan membangun pos disejumlah titik bantaran sungai. Hal ini disampaikan Kapolda Sulut, Brigjen Pol Carlo Tewu dalam rapat koordinasi Save Bunaken Pemkot Manado, Senin (21/11) kemarin.

Dikatakan Tewu, posko ini akan dibangun di sembilan sungai yang terdapat di Manado, Minahasa Utara, Tomohon dan Minahasa Selatan dalam rangka mengantisipasi aktivitas masyarakat membuang sampah di sungai.

“Saya sudah perintahkan seluruh Kapolsek untuk berkoordinasi dengan camat setempat dalam merealisasikan posko ini, yang jelas posko ini harus ada,” ucapnya.

Selain membuat posko, Kapolda juga meminta kepada Dinas Perhubungan untuk mensosialisasikan kepada para sopir agar mengingatkan penumpang supaya tidak membuang sampah dari dalam mobil.

“Intinya guna mendukung Save Bunaken, seluruh aparat pemerintah dan kepolisian harus bersama-sama mengontrol kebersihan dilingkungannya masing-masing, terlebih di daerah bantaran sungai,” tukasnya.

Senada juga dikemukakan Walikota Manado Dr GS Vicky Lumentut DEA bahwa selain membuat posko disejumlah sungai, pihaknya juga telah membuat jaring penangkap sampah dimulut sungai guna menahan sampah yang hanyut terbawa arus. Selanjutnya sampah tersebut akan langsung diangkat oleh Dinas Kebersihan.

“Saya mengajak seluruh masyarakat mendukung program Save Bunaken, sehingga taman nasional laut bunaken bisa diselamatkan dari sampah,” ajaknya.

sumber: www.hariankomentar.com

Monday, November 21, 2011

Tomohon Tampilkan Bunga-Bunga Andalan di PF2N Bali

Booth Kota Tomohon di PF2N Bali
(christine amelia)
Pemkot Tomohon dalam keikutsertaannya di Pekan Flora dan Flori Nasional (PF2N) yang dilaksanakan di Bali menampilkan bunga-bunga andalan.

Seperti dilansir manadotoday, Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Perikanan (Distanakan) Kota Tomohon Jemmy Matindas SP mengatakan, bunga yang dtampilkan seperti Krisan, Aster dan bunga lainnya yang menjadi andalan Kota Bunga Tomohon.

”Ya, kami menampilkan produk florikultura unggulan di PFN. Sebagai daerah penghasil bunga, tentunya menampilkan produk unggulan,” kata Matindas.

Ditambahkan Matindas, penampilan Tomohon di PFN kali ini sekaligus sebagai ajang promosi pelaksanaan Tournament of Flower (ToF) tahun 2012 mendatang.

Diketahui, tahun 2012 mendatang, Tomohon akan melaksanakan ToF. Peserta diperkirakan bejumlah 150, termasuk 10 negara sahabat, di mana 5 di antaranya telah berpartisipasi pada tahun 2010 lalu.

sumber: www.manadotoday.com

Lima SKPD Pemprov Siap Sukseskan Swasembada Beras 2012

Kerja sama dan koordinasi menjadi kunci sukses terwujudnya Sulut Swasembada Beras 2012 (Swaber). Meski banyak pihak mencibir kesuksesan program tersebut, namun Pemprov tetap optimis bisa mewujudkannya.

Tak tanggung-tanggung beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemprov pun mengeroyok program tersebut. Badan Koordinasi Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (Bakorluh), Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak), Badan Ketahanan Pangan (BKP), Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulut, dan Dinas Perkebunan mempertaruhkan kapabilitas masing-masing untuk kesuksesan Swaber 2012. Masalah pupuk, bibit, dan hama secepatnya disigapi.

Namun, untuk menjamin program tersebut sampai ke petani, peran penyuluh tak bisa disepelekan. "Penyuluh harusnya sudah membuat programa penyuluhan," kata Kepala Bakorluh Ir Rene Hosang, Jumat (18/11).

Dalam programa tersebut, harus ada sinkronisasi antara situasi di lapangan dengan program dan kegiatan dinas terkait. "Dan untuk masalah benih, penyakit, hama hingga pupuk, bila ditemui di lapangan, segera menghubungi Distanak," tambah Kepala Distanak Sulut Ir Johanis Panelewen. 

Pemanfaatan lahan tidur pun akan dimaksimalkan. "Ada kolam ikan yang sudah tidak dimanfaatkan bisa sekaligus dilakukan mina padi," sambung Kepala DKP Sulut Ir HTR Korah MSi. Begitupun lahan yang ada di bawah pohon kelapa.

"Lahan itu bisa untuk padi ladang," lanjut Kepala Dinas Perkebunan Sulut Ir Jenny Karouw MSi. Hal tersebut diungkapan dalam pertemuan Penyusunan Programa Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan yang dipandu Kepala Bidang Penyelenggaraan Penyuluhan Velix Wowor SPt MSi.

Sumber: www.manadopost.co.id

Kebakaran di Kakaskasen Tiga: Polisi Pasang Garis Polisi di TKP

AKP Roy Tangkuman, Kapolsek Tomohon Utara menegaskan pihaknya belum mengetahui pasti penyebab kebakaran, apakah akibat korsleting listri atau hal lainnya. "Masih diselidiki, belum pasti apa penyebabnya," terangnya.

Polisi juga telah memasang police line di tempat kejadian perkara (TKP) untuk pengamanan. Royke Roeroe, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah mengatakan ada sejumlah kendala di lapangan yang selalu ditemui sehingga pihaknya sulit mengatasi kebakaran.

 Selain, informasi kebakaran relatif terlambat masuk, juga jenis bahannya amat mudah terbakar. "Jika sebelum terbakar oetugas sudah mengetahui lebih dulu, maka pasti tak akan terbakar, karena penaganannya jadi lebih cepat," ujarnya.
Kesulitan lainnya kata Roeroe adalah jarak ke titik kebakaran relative agak jauh, dan terpengaruh juga dengan akses jalan yang melambat karena padatnya kendaraan dari pos pemadam kebakaran ke lokasi kejadian. "Kualitas pelayanan kendaraan pemadam kebakaran juga berpengaruh, karena berada dalam standard minimal," tukasnya sembari menambahkan pihaknya akan berupaya meminimalisir terhadap resiko kebakaran yang terjadi.

Sumber: manado.tribunnews.com
------------------------
Sent by BlackBerry®

Kebakaran di Kakaskasen Tiga: Pemadam Terlambat Tiba, Rumah Ludes

Warga di Kelurahan Kakaskasen III Lingkungan III dibuat panik, Sabtu (19/11) lalu sekitar pukul 10.30 Wita, saat si jago merah tiba-tiba melalap rumah milik Keluarga Lumintang-Angouw. Api dengan cepat menyebar ke seluruh bagian rumah yang juga didiami dua keluarga lainnyamasing-masing Keluarga Lumintang-Umbunan dan Roeroe-Makawego.

Masyarakat sekitar yang berusaha memadamkan api dengan peratan seadanya, seperti ember dengan menyiram ke bagian api tak mampu memadamkan. Apalagi saat kebakaran terjadi, petugas pemadam kebakaran dinilai tak sigap, sebab meski sudah dikontak dan diberitahukan berkali-kali, tapi tak juga muncul saat kobaran api membesar. Petugas baru tiba dengan kendaraan pemadam berisi air sekitar pukul 11.16 Wita atau sekitar 46 menit sejak kebakaran pertama. Warga setempat hanya bisa berusaha meminimalisir meluasnya kobaran api ke rumah lainnya disampingnya.

"Pemadam kebakaran datang setelah rumah sudah habis terbakar, mereka tinggal memadamkan bara api yang tertinggal dipuing-puing rumah saja," jelas jelas Weltje Rindengan, warga setempat.

Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, hanya saja semua barang berharga milik mereka ludes terbakar mulai dari surat-surat berharga, ijazah sekolah, hingga barang-barang elektronik seperti TV dan DVD. "Yang tersisa hanya baju di badan, sebab saat kebakaran tak terpikir untuk menyelamtkan barang-barang, hanya focus memadamkan api saja,' ungkap Ibu Roeroe-Makawego.

Ia mengaku tak mengetahui pasti sumber api, namun sesaat sebelum kebakaran terjadi, sempat mendengar bunyi seperti pecahan dan mencium bau aroma tak sedap dari rumah bagian belakang yang didiami Keluarga Lumintang-Umbunan.  "Waktu itu saya ingin melihat ke dalam rumah, tapi karena tak ada orang dan pintu terkunci maka tak dilakukan," kenangnya saat diwawancarai Tribun Manado, kemarin.

Api mulai berkobar ketika dirinya berinsiatif memberitahu warga sekitar, tentang bunyi dan bau yang aneh itu. "Setelah melihat api, saya hanya sibuk memegang ember untuk melakukan pemadaman, tapi tak bisa dilakukan karena airnya hanya sedikit," katanya.

Ke dua anaknya yakni William (1,5 tahun) dan  Yongji (4 tahun), nyaris terperangkap, beruntung Weltje Rindengan tetangganya cepat membantu mengeluarkan ke dua anak itu dari dalam rumah.

Bahkan, Yulin Tendean, tetangga korban sempat melakukan evakuasi barang-barang berharga terutama surat-surat karena takut api menyebar ke rumahnya. "Saat itu saya sangat panik karena melihat api, jadi yang saya lakukan adalah menyelamatkan surat-surat karena itu adalah nyawa kami juga,' tuturnya.

Ia pun meminta secara khusus kepada pemerintah terutama petugas pemadam kebakaran lebih siaga dalam menyikapi persoalan tersebut, mengingat wilayah Tomohon sangat mudah dan cepat untuk dijangkau. "Kendaraan, sopir, maupun air harus siap, semua harus stand by, agar ketika ada kejadian (kebakaran) bisa direspons dengan cepat. Jangan sudah terbakar, baru tiba, apa gunanya itu," imbuh Yulin.

Sumber: manado.tribunnews.com
------------------------
Sent by BlackBerry®

Saturday, November 19, 2011

Jago Merah Beraksi di Tomohon

Kembali kebakaran terjadi di Kota Tomohonn tepatnya di Kelurahan Kakaskasen Tiga, Tomohon Utara. Tadi Pagi, Jumat (19/11) Jago merah melahap habis 2 rumah di Jalan Siswa Kakaskasen III.

Diduga kebakaran dipicu oleh korsleting lampu hias. Api langsung menghanguskan rumah yang sebagian besar terbuat dari tripleks.

Pemadam kebakaran yang datang, tidak mampu berbuat banyak, karena posisi rumah yang berada di lokasi yang sulit dijangkau. Namun untunglah api tidak sempat melahap ruma-rumah di sampingnya, karena terhalang tembok beton.
------------------------
Sent by BlackBerry®

Friday, November 18, 2011

Dana Terbatas, Bunaken Makin Merana

Sampah semakin mengancam popularitas Taman Nasional Laut Bunaken sebagai salah satu taman laut terindah di dunia. Sulut bakal kehilangan aset pencetak duit untuk kas daerah bila tak segera melakukan penyelamatan.

Menumpang perahu karet, Gubernur SH Sarundajang, Wakil Gubernur Djouhari Kansil, Kapolda Sulut Brigjen Pol Carlo Tewu, Rektor Unsrat Donald Rumokoy, dan sejumlah pejabat menyusuri sungai Tondano, dari Kairagi ke muara di kawasan Calaca.

Di sepanjang perjalanan, Jumat (4/11) dua pekan lalu, mereka disuguhi dengan bantaran sungai yang dipenuhi rumah yang membelakangi sungai. Sesekali tertangkap mata ada warga yang membuang sampah ke sungai.

Mereka yang menyaksikan hanya geleng-geleng kepala. “Kesadaran warga menjaga kebersihan sungai masih sangat rendah. Memilukan,” kata Gubernur diiyakan Kapolda. Mereka tercengang-cengang karena tak sejengkal pun pinggiran sungai yang tak bersampah.

Penelusuran sungai yang bantarannya paling ramai dengan pemukiman oleh pejabat penting di Sulut itu merupakan bagian awal dari Save Bunaken. Gerakan penyelamatan taman laut Bunaken itu digagas Polda Sulut. Ya, Polda Sulut, bukan pemerintah baik Provinsi Sulut atau Kota Manado yang meraup untung langsung dari nama besar Bunaken. Bukan pula Pemkab Minahasa, Minut, dan Minsel menerima ‘tampias’ dari kunjungan wisatawan.

Keseriusan ini terlihat dari komitmen pemerintah: eksekutif dan legislatif mengganggarkan dana penyelamatan obyek wisata yang jadi kata kunci daerah-daerah di Sulut—jika berpromosi ke luar daerah atau luar negeri.

“Ironis memang, kalau orang-orang di tempat berpromosi tidak mengenal daerahnya, pemerintah daerah itu pasti menyebut Bunaken. Karena memang Bunaken sudah sulit dilepas sebagai ikon Sulut,” ungkap Sintya, salah satu staf Tour and Travel di Manado. 

Bila melihat alokasi dana dalam APBD, tak satu pun daerah, yang masuk dalam wilayah Taman Nasional Laut Bunaken, menganggarkan khusus untuk penyelamatan Bunaken. Manado, misalnya, hanya menganggarkan Rp52 juta untuk gerakan Save Bunaken.

Itu pun nanti tahun depan. Tahun ini hanya promosi potensi wisata—salah satunya Bunaken—dalam iven-iven promosi daerah. “Kami sudah usulkan dalam RAPBD 2012. Itupun belum pasti apakah akan disetujui, atau bisa saja dikurangi,”ujar Peter Assa, Plt Kadis Parbud Manado.

Pemprov Sulut agak mendingan. Dinas Kelautan dan Perikanan, Badan Lingkungan Hidup, dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, tahun ini menganggarkan ‘sedikit’ dana yang terkait langsung dengan penyelamatan dan promosi Bunaken (lihat grafis).

Sedangkan Dewan Pengelola Taman Nasional Bunaken (DPTNB), mengelola langsung dana yang diraup dari karcis masuk Pulau Bunaken untuk konservasi Teluk Manado dan biaya patroli kawasan.

Minut, yang daerahnya paling dekat dengan Bunaken, dan juga ada beberapa sungai dari wilayahnya bermuara di kawasan taman laut, alokasi anggarannya tidak ada khusus untuk Bunaken.  Yang ada hanya untuk promosi potensi pariwisata termasuk daerah pesisir dan kepulauan Minut.

“Untuk promosi pariwisata di Minut hanya sekitar 500 juta. Untuk menunjang Taman Laut Bunaken belum ada,” ungkap Kadis Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (PPKAD) Minut Arnold Frederik.  “Memang (anggaran) itu sangat kecil, dan itu sudah termasuk belanja promosi objek wisata,” tambah Kadisparbud Minut Ir Margaritha Rumokoi.

Bagaimana dengan Pemkab Minahasa? Sama. Tidak ada alokasi. Yang ada hanya dana perjalanan dinas Rp130 juta untuk promosi obyek wisata dan Rp400 juta khusus untuk promosi Festival Budaya Danau Tondano (Fesbudaton). Padahal, Minahasa menguasai wilayah Kalasey yang merupakan kawasan restoran seafood ternama di Sulut.

Di wilayah itu juga ada beberapa usaha diving centre. Minahasa juga berandil mengimpor sampah ke Teluk Manado karena beberapa sungai hulunya ada di Minahasa.  Sedangkan Minsel, yang ujung wilayahnya di kawasan Wawontulap dan sekitarnya merupakan bagian dari Taman Nasional Bunaken, juga tak ada anggaran khusus untuk Bunaken.

Dan sekarang, gerakan Save Bunaken sudah dimulai Polda Sulut. Tidakkah pemerintah tergerak dan timbul rasa malu untuk ikut nimbrung menyelamatkan Bunaken, walaupun hanya lewat alokasi anggaran dalam APBD? Ditunggu aksinya.

Sumber: www.manadopost.co.id

Distanak Provinsi Bersih-Bersih di Pelabuhan Manado

Sebagai salah satu upaya untuk menjadikan Kota Manado yang bersih, Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Sulawesi Utara (Distanak Prov SULUT) mengadakan kegiatan pembersihan Daerah Aliran Sungai (DAS) sekitar Pelabuhan Manado, Jumat (18/11)

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh pegawai Distanak Sulut. Kegiatan tersebut direncanakan akan dilakukan secara rutin tiap hari Jumat.
Sent by BlackBerry®

Thursday, November 17, 2011

Bunaken Makin Memprihatinkan

Bunaken telah menjadi ikon dan tagline Sulut. Turis lebih mengenal Bunaken ketimbang Manado atau North Sulawesi. Menyebut Bunaken, turis pasti teringat taman laut yang indah. Sayang, kondisinya perlahan rusak akibat sampah yang tak terkontrol.

Taman Nasional Laut Bunaken terletak di Teluk Manado. Secara keseluruhan Taman Laut Bunaken memiliki area seluas 75.265 hektare dengan lima pulau yang berada di dalamnya, yaitu Pulau Manado Tua, Pulau Bunaken, Pulau Siladen, Pulau Mantehage berikut beberapa anak pulaunya, dan Pulau Nain.

Secara geografis taman laut ini menjadi dua bagian, yaitu bagian utara dan bagian selatan. Bagian utara meliputi lima pulau, dan daerah pesisir antara Molas hingga Tiwoho yang disebut pesisir Molas-Wori.

Bagian selatan seluruhnya terdiri daerah pesisir antara Desa Poopoh dan Desa Popareng yang disebut pesisir Arakan-Wawontulap. Di wilayah ini, terdapat 22 desa (sebelum pemekaran-pemekaran desa)

Menyelam memang merupakan cara terbaik bila Anda ingin secara utuh dan jelas menikmati keindahan panorama bawah laut Bunaken. Ada 13 jenis terumbu karang di taman laut ini yang didominasi oleh bebatuan laut. Pemandangan yang paling menarik adalah terumbu karang terjal vertikal yang menjulang ke bawah sedalam 25-50 meter.

Tersedia 23 tempat snorkeling dan juga penyelaman. Di kawasan itu terdapat sekitar 91 jenis ikan. Di antaranya Ikan Badut (Clown Fish), ikan kuda gusumi (Hippocampus kuda), oci putih (Seriola rivoliana), lolosi ekor kuning (Lutjanus kasmira), goropa (Ephinephelus spilotoceps dan Pseudanthias hypselosoma), dan ila gasi (Scolopsis bilineatus). Penyelam juga bisa menemukan moluska seperti kima raksasa (Tridacna gigas), ikan kepala kambing (Cassis cornuta), nautilus (Nautilus pompillius), dan tunikates atau askidian, dan lain-lain.

Tapi menyelam memang bukan pilihan satu-satunya. Cara lainnya adalah menggunakan kapal semi selam atau katamaran yang disewakan di lepas pantai Pulau Bunaken. Kapal ini menyediakan dinding-dinding kaca untuk bisa menikmati keindahan dan eksotisme dasar laut Bunaken. Waktu terbaik berkunjung ke Taman Nasinal Laut Bunaken bulan Mei sampai Agustus.

Minat turis mancanegara ataupun nusantara ke tempat itu sangat besar. Yakni, tahun 2008 dikunjungi 32.760 wisatawan asing, sedangkan di tahun berikutnya meningkat menjadi 51 ribu wisatawan mancanegara.

Bahkan,  salah satu lokasi penyelamannya menjadi saksi pernikahan dalam laut di kedalaman 12 meter. Mereka adalah Arie Cornelis Spil dan Kim Maria van Kampen asal Belanda.

Mantan Dubes Amerika untuk Indonesia Cameron Hume pun kagum dengan keindahan terumbu karang Bunaken, “Keindahan Taman Laut Bunaken sangat luar biasa, warna-warni terumbu karang dan ikan yang ada begitu menakjubkan,” aku Hume.

Berbagai kemolekan taman laut Bunaken itu akhir-akhir ini menjadi ironi karena mulai pudar, bahkan terancam hilang. Rupa-rupa sampah hanyut dari lima sungai: Tondano, Sario, Bahu, Malalayang, dan Tumumpa.

Sungai-sungai itu sangat padat dengan pemukiman penduduk yang kegiatan membuang sampahnya dilakukan secara bebas. "Memang membutuhkan kesadaran tinggi masyarakat agar tidak sembarangan membuang sampah di beberapa sungai. Karena ujung-ujungnya harus ke Teluk Manado," kata Victor Mailangkay, legislator DPRD Sulut.

Sejumlah pecinta lingkungan mengatakan, Bunaken mulai mendapat opini kurang baik dari mancanegara. Menurut mereka, sangat ironis jika pengelola taman laut itu dan pemerintah daerah hanya memprioritaskan pendapatan, tanpa diimbangi dengan penanganan optimal.

Polda Sulut pun kini tergerak menyelamatkan aset terpotensial Sulut itu lewat gerakan Save Bunaken. Ironisnya, gerakan ini justru dari kalangan kepolisian, yang tak punya pos anggaran untuk itu. Instansi terkait di pemerintahan terkait: Pemprov Sulut, Pemkot Manado, Pemkab Minut, Pemkab Minsel, Pemkot Bitung, dan Pemkab Minahasa seperti tidak serius.

“Mestinya ada rasa malu dari instansi terkait karena misi penyelamatan Bunaken justru dipelopori kepolisian. Instansi terkait mestinya ada langkah konkrit dan benar-benar nyata, karena memang memiliki anggaran untuk agenda-agenda seperti ini,” tutur Rommy K, staf di salah satu Tour and Travel di Manado.
Kritikan pedas tak hanya datang dari lokal.

Sampah yang ke Bunaken bahkan sudah mendunia di situs majalah berita ternama dunia, TIME, awal September lalu. Artikel bertajuk Paradise Lost: Trash Threatens an Indonesian Treasure tersebut menuliskan, betapa perairan dengan keanekaragaman hayati menakjubkan itu, yang membuat ribuan wisatawan berkunjung ke sana, terancam rusak akibat sampah.

Artikel itu mengutip pernyataan seorang penyelam dari Paris, Roel Jong, yang menyatakan baru kali ini melihat laut sekotor (perairan Bunaken) itu. Banyaknya sampah itu akibat perilaku masyarakat Manado dan sekitarnya yang relatif belum terlalu sadar manfaat dan pentingnya kebersihan lingkungan. Kebanyakan masyarakat masih terbiasa membuang sampah ke sungai dan saluran air lainnya, yang ujungnya tiba di laut dan kemudian mengotori Bunaken.

“Terumbu karang adalah modal utama kita. Bila (keindahan) itu hilang, maka selesailah semua. Tak ada lagi alasan besar bagi wisatawan untuk datang ke sini," tutur Roel Jong seperti dilansir artikel TIME itu.

sumber: www.manadopost.co.id

Tuesday, November 15, 2011

1 Januari 2012 Stop Minyak Tanah Subsidi

Antri Minyak Tanah (cybersulut.com)
Aspirasi warga Sulut kepada PT Pertamina akhirnya dikabulkan. Warga Sulut, khususnya yang merayakan Hari Natal 25 Desember dan Tahun Baru masih bisa membeli minyak tanah (MT) dengan harga subsidi.

Pasalnya, Pertamina pusat setuju penghentian penjualan minyak tanah (MT) bersubsidi, dilakukan secara menyeluruh setelah Desember 2011. Pertamina Manado diminta memberlakukan penghentian MT subsidi pada 31 Januari 2012.

Kepastian tersebut disampaikan Kantor Pertamina Sales Area Manado, setelah menerima jawaban dari Pertamina Makasar , pada Jumat (11/11). ‘’Kami telah menerima surat elektronik dari Pertamina Makasar, yang setuju penundaan hingga 31 Januari tahun depan,’’kata Sales Representatif Pertamina Manado Timotius Dwi Krsitanto saat rapat dengan Pemprov Sulut Senin (14/11).

Namun,kata Kris di hadapan Karo Ekonomi Setprov Sulut, Dr Adri Manengkey dan pengurus Hiswana Migas Sulut, penundaan penghentian MT subsidi, tak bisa anulir pengurangan kuota MT subsidi.

Daerah yang telah dipangkas kuota 30 persen atau 80 persen tetap mengacu pada kuota setelah pengurangan. “Ketika program konversi minyak tanah ke elpiji ini sudah berlangsung hingga capaian 80 persen, semisal  di Kota Tomohon, kami hanya akan memberlakukan sesuai persentase itu. Dan tidak akan balik ke 30 persen lagi,’’ujarnya.

Untuk Kota Manado sendiri, konversi minyak tanah ke gas sudah mencapai 50 %, sehingga kuota MT subsidi sudah dipangkas sekira 50 persen dari kuota 2.880 Kiloliter (Kl) per bulan. Pemangkasan ini mengakibatkan krisis MT bersubsidi di Sulut makin parah. Selain langka, 1.157 pangkalan di 15 kabupaten/kota diduga bersekongkol menjual MT subsidi di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).

Pantauan di Manado, ratusan pangkalan MT memaksa semua warga membeli dengan harga Rp4.000 per liter untuk ukuran gallon kecil, dan mematok Rp5.000 per liter untuk gallon ukuran besar.

Di Pangkalan MT milik Ramon Abdullah di Kelurahan Maasing, Lingkungan III, Kecamatan Tuminting, warga dipaksa membayar dengan harga Rp4.000 per liter. Begitu pun di Kelurahan Ternate Tanjung, warga dipaksa membeli dengan harga Rp4.000 per botol.

Beruntung, Pertamina melakukan inspeksi mendadak di pangkalan dekat pesisir pantai Maasing. Setelah kepergok Pertamina, pemilik pangkalan menjual kembali dengan HET.‘’Kalau gallon basar orang pangkalan jual 5.000 per liter. Alasan mereka harga lima ribu karena memaksa membeli di atas 5 liter,’’kata staf Pertamina yang diaminkan warga Maasing.

Yang menyedihkan, di salah satu warung pengecer MT di Pasar Karombasan, harga MT subsidi dilepas dengan harga Rp20.000 per liter. ‘’Saya dipaksa membeli dengan 20 ribu per liter di Karombasan,’’kata Sutami Hasan ,warga Wanea.

Karo Ekonomi Setprov Sulut Dr Adri Manengkey menegaskan pangkalan harus menjual HET. Misalnya di Manado HET berkisar Rp3.000/liter, pangkalan tak bisa menjual di atasnya.  Seandainya ada pangkalan menjual MT di atas HET, pemerintah pasti akan menjatuhkan sanksi.

“Kami sudah membentuk tim pengawas dari pemerintah provinsi untuk mengawasi agen atau pangkalan minyak tanah yang melakukan permainan harga,” ungkap Adry Manengkey sambil menambahkan.

 “Kami juga memintakan kepada aparat berwenang seperti Lurah maupun camat agar ada semacam kartu pengendali, sehingga tidak ada warga yang membeli dalam jumlah yang cukup banyak,” tambah Manengkey.

Pertamina Manado memberi jawaban serupa. Jika kedapatan pangkalan menjual di atas HET, sanksi tegas akan diberikan. “Silahkan laporkan ke Pertamina jika ada pangkalan yang nakal, dan kami akan menindaklanjutinya secara tegas,” ujar Dwi Krsitanto.

Menurutnya, Harga Eceran Tertinggi (HET) yang disepakati Pertamina dan pemerintah daerah (Pemda) tidak lebih dan tidak kurang dari Rp3 ribu per liter.Disinggung harga eceran yang naik hingga 300 % di tingkat pengecer, Kristanto mengatakan itu tidak ada kaitannya dengan Pertamina.

“Pertamina hanya sampai di pangkalan saja, bukan di pengecer warung. Jika ada pengecer    yang melampaui harga pangkalan silahkan koordinasi dengan Pemda,” akunya. Kristanto juga mengatakan volume APBN Perubahan MT  se Sulut sekira 121,356 Kilo liter (Kl) pertahun, dan khusus Manado 47,455 kilo liter pertahunya.

Sementara itu, harga MT yang melonjak tajam di warung-warung menurut Ketua Himpunan Swasta Minyak dan Gas (Hiswana) DPC Manado,  James Saerang merupakan konsekuensi hukum bisnis.

Jika masyarakat hendak menjual kembali, maka konsekuensi harganya lebih mahal dibanding dibeli di pangkalan. ‘’Tetapi, jika lonjakan harga itu terjadi di pangkalan, maka akan ada tindakan tegas dari Pertamina, sebab Pertaminalah yang berhak untuk itu, “ tutur Saerang.

Kristanto menambahkan bahwa jika agen maupun pangkalan masih bertingkah menaikkan harga minyak tanah bersubsidi, maka resiko terburuk bisa sampai pada pemberhentian pasokan minyakn tanah di agen tersebut.

Sementara itu, Wakil Menteri (Wamen) Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) Widjajono Partowidagdo, diwawancarai usai berkoordinasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),  mengaku mengatasi krisis MT di daerah hanya dengan beralih ke elpiji.

"Ya, saran saya seperti itu, pakai elpiji," kata Widjajono. Alasannya, harga MT sangat mahal dan sangat besar beban pemerintah untuk mensubsidi. "Karena itu, sebaiknya masyarakat Sulut mulai membiasakan diri menggunakan elpiji ketimbang minyak tanah," ujarnya.

Ditanya solusi lain seperti penundaan penghentian subsidi MT dengan menormalkan kembali kuota MT, Widjajono hanya mengatakan, "Nanti kita bicara lagi. Saya masih ada rapat," imbuhnya, yang langsung menaiki kendaraannya dan meninggalkan gedung KPK.

Sebelumnya, Humas Pertamina Moch Harun ketika dihubungi wartawan koran ini mengatakan, dirinya sudah mengetahui banyaknya penolakan yang terjadi di Sulut terkait penghentian minyak tanah bersubsidi. "Ini kan program pemerintah, kalau diperintahkan kami laksanakan," ujarnya.

Menurutnya, permintaan penundaan dari gubernur akan diteruskan ke Kementerian ESDM, karena pemerintah yang berwenang bukan Pertamina. "Kami juga tidak ingin disalahkan," sebutnya.

Harun berharap ada pertimbangan dari pemerintah, sehingga keinginan masyarakat Sulut terpenuhi. "Kami hanya sebatas meneruskan permintaan itu ke pemerintah," terangnya.

Sementara itu, Dirjen Migas Evita Legowo ketika dihubungi terkait teknis rencana penghentian MT bersubsidi, belum bisa memberikan tanggapan. "Saya sedang berhaji. Jawabnya nanti aja ya," tulis Evita melalui pesan pendek kepada wartawan.

Sebelumnya Mahfud Nadyohantoro, SV LPG dan gas produksi Pertamina Manado mengaku  jumlah total keluarga yang telah menerima gas elpiji sekira 409.881 kepala keluarga (KK). “Dimulai dari bulan Mei sampai sekarang, dengan kota Manado sebagai pengguna terbanyaknya,’’ujarnya.

Dia menambahkan, Pertamina memberi alternative menjual elpiji tiga kilogram,lima kilogram dan 50 kilogram. Sedangkan harga elpiji tiga kilogram Rp15 ribu dengan penggunaan satu minggu,” paparnya.

sumber: www.manadopost.co.id

Sunday, November 13, 2011

Bunga Bangkai Ditemukan Tumbuh di Langowan

Bunga Bangkai
Fenomena aneh dan langka terjadi pertama kalinya di Tanah Minahasa, Lebih Khusus Kecamatan Langowan Barat (Labar).

Bunga Amorphophallus paeoniifolius atau biasa disebut bunga bangkai tumbuh di pekarangan rumah milik Keluarga Maengkom -Massie di Kecamatan Langowan Barat Desa Walantakan Jaga I.

Keberadaan bunga yang mengeluarkan bau bangkai itu, pertama kali diketahui Miszel , sejak jumat (11/11/11), Ketika sedang duduk ngobrol bersama sang adik Pey Massie di pores rumah. Kemudian saja Pey dengan rasa aneh menunjuk jarinya kepada Miszel untuk melihat bunga yang warnanya kelihatan sangat aneh. Rasa penasaran membuat dirinya berdiri dan mencari tunjukan jari Pey tersebut. Ternyata, tunjukan Pey tersebut merupakan tanaman langkah yang tumbuh di pekarangan rumahnya.

“Pas kita badiri pigi lia, kita mati heran dengan dia pe bentuk dengan dia pe warna, seketika itu jo kita langsung pangge pe Pey untuk lia tu bunga, Pey le ta kage pas lia tu bunga ini, mar waktu dapa lia tu bunga ini masih ta tutup dengan rumpu. Saat itu torang langsung ada pemikiran mungkin ini bunga Rafflesia yang tumbu besar itu, padahal kote bunga itu merupakan jenis bunga Amorphophallus paeoniifolius atau bunga Bangkai." ujar Miszel

Ia mengaku kaget dengan keberadaan bunga bangkai itu.

“Awalnya hanya tumbuh tunas yang kemudian mekar dan mengeluarkan mahkota,” ujar Miszel yang ditemani Winston Maengkom Suaminya .

Dijelaskan Miszel dan Winston bau membusuk yang keluar dari bunga berwarna merah itu biasanya terjadi pada sore menjelang malam hari. Aromanya akan semakin menyengat pada tengah malam.

“Kalau baunya sudah keluar, kami sekeluarga tidak sanggup menahan aromanya, seperti mencium bangkai tikus di depan hidung saja,” tukas keduanya seperti dilansir manadotoday.

Bunga Amorphophallus paeoniifolius atau bunga bangkai yang memiliki tinggi 45 cm itu, sontak mendapatkan perhatian dari warga sekitar yang ingin melihat langsung fenomena langka ini. Sebab, bunga bangkai ini biasanya tumbuh di pedalaman hutan rimba.

Revelino Toar salah seorang warga Langowan yang turut menonton bunga bangkai itu mengaku baru pertama kali melihatnya secara langsung. Toar mengaku selama ini hanya tahu bentuk bunga bangkai dari televisi atau dari surat kabar (Media).

“Baru ini kali komang kita lia bunga sama dengan ini, yang lebeh aneh dia ada bertumbu di pekarangan bunga yang se-tahu kita dia tumbu di hutan" ujar Toar dengan herannya.

sumber: www.manadotoday.com

Friday, November 11, 2011

Warga Keluhkan Promosi ITC

Pengunjung Membludak
(lucky mandagi)
Promosi besar-besaran yang dilakukan IT Center, dalam rangka memperingati hari spesial (11/11/11) mendapat respon luar biasa dari warga masyarakat Kota Manado, dan dapat terlihat dari membludaknya warga yang mengunjungi IT Center sejak pagi tadi.

Namun, promosi besar-besaran ini rupanya mendapat keluhan dari masyarakat karena dianggap sebagai pembohongan publik. Warga Kota Manado memenuhi IT Center sejak pagi tadi Menurut, Hansye Mintalangi SH, warga Tumpaan, kenyataannya tidak sesuai dengan promo yang disampaikan selama ini lewat media maupun iklan bilboard serta spanduk.

“Kami menilai pihak IT Center, telah melakukan pembohongan publik, masyarakat mengharapkan apa yang disampaikan mereka tidak sesuai dengan promo dan iklan selama ini,”ujar Mintalangi. Bahkan dikatakan Mintalangi, kerumanan warga itu berdampak sejumlah warga yang pingsan. Selain orang tua, banyak anak-anak yang berada dalam kerumunan masa berdesakan untuk mendapatkan barang elektronik seperti laptop dan HP.

“Katanya HP blackberry dakota hanya Rp 1.111.000, begitupun samsung galaxi, namun ternyata dilelang. Ini jelas telah bentuk pembodohan kepada masyarakat. Meskipun itu strategi marketing oleh pihak IT Center sendiri,”jelas aktifis pemuda minsel itu.

Sementara itu, Owner IT Center Jimmy Asiku saat dikonfirmasi wartawan, membantah tudingan tersebut. Menurutnya, membludaknya animo warga itu pertanda warga Manado atau Sulut sangat hobi berbelanja.
sumber: www.manadotoday.com

Kadis dan Mantan Kadis Keuangan Minsel Ditahan

Tepat dihari Pahlawan 10 November 2011, Boy Pandeirot Mantan Kadis Keuangan
Minsel dan Denny Kaawoan Kadis Keuangan Minsel resmi ditahan penyidik Tindak
Pidana Korupsi Reskrim Khusus Polda Sulut, Kamis (10/11/2011).
Pejabat dan Mantan penjabat keuangan Minsel tersebut diduga melakukan tindak
pidana korupsi atas dana alokasi khusus (DAK) Pendidikan 2010, berbandrol
miliaran rupiah.
Usai menjalani tes kesehatan di rumah sakit Bhayangkara Polda Sulut, ke
duanya pun masuk ke dalam ruang penyidik, kabarnya Boy dan Denny didampingi
pengacara, menandatangani surat perintah penahanan.
Sumber: manado.tribunnews.com

Minut Siap Sukseskan Swasembada Beras 2012

Di Desa Marinsouw Kecamatan Likupang Timur, Bupati Minut Drs Sompie Singal MBA, Rabu (9/11) kemarin melakukan penandatanganan MoU dengan para camat se-kabupaten Minut untuk peningkatan produksi beras nasional (P2BN).

“Sebagai salah satu daerah lumbung padi, Minut harus mencapai swasembada beras makanya setiap camat yang memiliki peran sentral di wilayah harus mampu meningkatkan produksi beras untuk mencapai tujuan ketersediaan pangan,” imbau Singal kepada 10 camat.

Kesempatan yang sama, Sompie ikut juga membuka pencanangan inseminasi buatan (IB) ternak sapi Kabupaten Minut dalam rangka pencapaian swasembada daging sapi tahun 2014.

“Selain beras daging juga merupakan kebutuhan masyarakat, untuk itu kedua hal ini harus ditingkatkaan demi kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.

Sementara itu, Kadistanakbun Minut Ir Wangke Karundeng menyatakan, penandatanganan nota kesepahaman ini, selain dengan bupati, camat juga harus menyepakati dengan pemerintah desa (Kumtua) terkait Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN).

Program ini, diharapkan bisa lebih menggenjot para petani dan semua pihak untuk terlibat aktif dalam meningkatkan produksi beras dan swasembada daging, sehingga dapat memberikan dampak bagi ketersediaan pangan di masyarakat,” jelasnya.

sumber: www.manadopost.co.id

Rencana Tomohon ke Pasadena Disoroti

RENCANA Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata untuk menjadi peninjau Turnamen Bunga Pasadena di California AS, 2 Januari 2012 mendatang, mendapat sorotan tajam DPRD Tomohon.

“Kalau cuma jadi peninjau, buat apa ke Pasadena. Lebih baik anggaran tersebut dialihkan ke pembangunan infrastruktur pariwisata,” tegas Anggota Komisi C DPRD Tomohon Youddy Moningka.

Ditegaskannya, wacana keberangkatan tim Pemkot ke Pasadena hanya akan menghabiskan anggaran yang tidak bersentuhan langsung dengan kebutuhan pariwisata di kota bunga. Apalagi, kegiatan yang akan dilaksanakan di bulan Januari belum sedikitpun dibahas bersama dengan DPRD Tomohon.

“Diingatkan bagi SKPD tidak sembarangan memakai dana APBD ke Pasadena. Apalagi, kalau sepenuhnya dibebankan ke Pemkot Tomohon tanpa kontribusi Kementerian Pariwisata RI,” sambung Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Tomohon ini.

Tomohon dan Pagar Alam akan ikut ke Pasadena hanya sebagai sebagai peninjau bersama-sama dengan rombongan kementerian. Hanya saja, Tomohon tak akan menghadirkan kendaraan hias atau float ,” jelas Kadisbudpar Tomohon Drs Gerardus Mogi.

sumber: manadopost.co.id

Tomohon Siapkan 3 Juta Kuntum Bunga Untuk ToF 2012

Kendaraan Hias (manadotoday.com)
Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Perikanan (Distanakan) Kota Tomohon Jimmy Matindas SP mengungkapkan, pihaknya menyiapkan sekitar 3 juta kuntum bunga untuk pelaksanaan Tournament of Flower (ToF) tahun 2012 mendatang.

Tiga juta kuntum tersebut menurutnya, disiapkan untuk sekitar 150 kendaraan hias. Bunga terbanyak yang akan disiapkan adalah krisan yakni sekitar 55 persen, kemudian aster 15 persen, merry gold 5 persen serta 35 persen lainnya bahan kering berupa daun kering maupun kayu-kayu kering.

‘’Pada dasarnya kami sudah siap. Bibit telah disiapkan, tinggal didistribusi ke kelompok-kelompok tani yang akan menyiapkan bunga-bunga tersebut. Untuk menyiapkannya, kami menyesuaikananya dengan masa tanam." ujar Matindas.

Meski begitu, sebelum melaksanakan penanaman, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tomohon tentang peserta yang akan ikut nanti.

‘’Ya, koordinasi ini sangat penting. Siapa tahu pesertanya akan lebih dari 150 float (kendaraan hias, red), sehingga kami perlu menanam lebih banyak. Sebaiknya, jika pesertanya sedikit tentunya jumlah yang akan ditanam akan disesuaikan,’’ tukasnya.

sumber: manadotoday.com