Tuesday, June 22, 2010

Analogikan video porno dengan penyaliban Yesus Pemuda Lintas Gereja Bakar Gambar Tifatul

Sebagai luapan kekesalan dan kemarahan terhadap pernyataan Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo), Tifatul Sembiring yang menganalogikan video porno mirip artis Ariel Peterpan, Luna Maya dan Cut Tari dengan penyaliban Yesus Kristus di Golgota, maka Senin (21/06) kemarin, pemuda lintas gereja yang menamakan diri Komunitas Pemuda Remaja Antar Gereja (Kompag) Sulut, menggelar aksi damai di tiga lokasi, masing-masing Kantor DPRD Propinsi Sulut, Kantor Gubernur Sulut dan Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Sulut.

Dalam aksi yang dilakukan pemuda GMIM, Pemuda KGPM, Pemuda Katolik, Pemuda GPdI dan Pemuda Advent di Kantor DPRD Sulut ini, disertai pembakaran gambar Menkominfo, Tifatul Sembiring. “Kami meminta Tifatul cabut pernyataannya serta meminta maaf kepada seluruh umat Nasrani di Indonesia karena pernyataannya sudah melecehkan agama kami,” teriak salah satu pendemo, Pnt Billy Lombok.

Sementara itu, berdasarkan pantuan harian ini, massa dari pemuda Kristen Sulut ini menyampaikan sejumlah aspirasi, di antaranya mendesak Menkominfo mencabut pernyataannya yang pernah disampaikan di depan Dewan Pers Indonesia, serta menyampaikan permohonan maaf secara resmi lewat media cetak dan elektronik nasional terhadap seluruh umat Kristiani di Indonesia. Mereka juga meminta kepada Tifatul agar lebih beretika dan berhati-hati dalam menyampaikan pernyataan.

Pernyataan sikap yang telah ditandatangani ini kemudian diberikan kepada perwakilan DPRD Sulut, Meiva Salindeho dan Kakanwil Kemenag Sulut, Drs H Halil Domu. Di sisi lain, pendemo juga menyesalkan soal video porno yang marak beredar. “Sebagai umat Kristiani, kami mengecam dan mengutuk para pelaku, penyebar video porno mirip artis dan merekomendasikan kepada pihak yang berwajib supaya menghukum oknum tersebut sesuai hukum dan undang-undang yang berlaku,” tutur Ketua Pemuda KGPM, Tenny Assa dan Ketua Pemuda Katolik Sulut Drs Harold Pratasik.

Sementara, Kakanwil Kemenag Sulut, Drs H Halil Domu berjanji akan menyampaikan aspirasi pemuda Kristen Sulut ini. “Saya janji tanggal 24 Juni ini akan ke Jakarta menyampaikan langsung aspirasi Anda (Pemuda Kristen, red) dan hasilnya akan segera saya sampaikan,” tandasnya.

Kecaman terhadap Tifatul Sembiring berkaitan dengan statemennya yang menganalogi polemik video mirip artis dengan perdebatan teologis Islam-Kristen (Nabi Isa/Yesus Kristus), datang pula dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Manado dan Pengurus Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD-IPM) Manado. “Saya kira ini adalah bentuk kedangkalan Tifatul dalam membedah suatu persoalan. Sebagai menteri, tak pantas ia memberikan statemen yang hanya menunjukkan ketidakcerdasannya,” ujar Nahrawi Djalal, Ketua HMI Cabang Manado kepada wartawan harian ini via telepon.

“Dalam waktu dekat ini kami akan mengagendakan kejadian ini untuk kemudian meminta kepada Tifatul agar mencabut statemennya dan memohon maaf kepada umat beragama se-Indonesia” tandas Nahwari dengan nada serius. Senada dengan HMI, kecaman juga datang dari Pengurus Daerah Ikatan pelajar Muhammadiyah (PD-IPM) Manado, melalui ketuanya Ahsan Anwar Sandiah.

“Ini merupakan preseden buruk bagi kerukunan antar umat. Kan masih banyak perumpamaan lain ketimbang menyamakanya dengan kisah Nabi Isa atau Yesus Kristus” ujar Ahsan via handphone karena masih berada di luar daerah. Ia juga menambahkan, bahwasanya perdebatan teologis Islam-Kristen mengenai Nabi Isa dan Yesus Kristus itu sangat tidak wajar dihubung-hubungkan dengan kaburnya persoalan siapa sebenarnya pemeran dalam video artis tersebut.

“Seharusnya seorang pejabat berhati-hati dalam memberikan pernyataan yang menyentuh area keyakinan beragama. Kedua umat kan sudah cukup dewasa, bahkan sudah ribuan tahun menjalankan keyakinan sesuai dengan keimanannya masing-masing. Jadi kenapa harus diungkit-ungkit,” pungkas Ahsan.

Ia sangat menyayangkan statemen Menkominfo yang dinilainya tak cerdas dan hanya akan membenturkan pemahaman-pemahaman yang mengikis persaudaraan selama ribuan tahun. “Kami mengecam ulah Tifatul dan sudah sepatutnyalah beliau mencabut pernyataannya,” pungkasnya menutup pembicaraan.

Seperti diketahui, Tifatul pada diskusi tentang video mirip artis di Kementerian Kominfo, Jakarta, Jumat lalu mengatakan bahwa, ketidaktegasan Cut Tari, Luna Maya dan Ariel (Culunari) dalam menyikapi kemiripan wajah mereka dengan pemain video porno akan berimplikasi panjang. Seperti implikasi perbedaan keyakinan umat Islam yang menganggap yang disalib di Bukit Golgota itu hanyalah mirip Nabi Isa. Sedangkan umat Kristen menganggap yang disalib adalah Yesus.

Statemen Tiffatul inilah yang menyulut ketersinggungan dan berbagai kecaman berdatangan.

sumber: www.hariankomentar.com

No comments:

Post a Comment