Saturday, January 22, 2011

BKP Provinsi SULUT Wajibkan Pegawai Tidak Makan Nasi Setiap Jumat


Badan Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Utara mewajibkan pegawainya sehari tidak makan beras dalam upaya memotivasi masyarakat mengurangi konsumsi beras.
"Tahap pertama ini baru sebatas seluruh pegawai di jajaran BKP yang diwajibkan setiap hari Jumat tidak makan beras," kata Kepala BKP Sulut F Kaunang di Manado, Sabtu (22/1/2011).

Ia mengatakan, setiap Jumat para pegawai tersebut diminta mengonsumsi bahan pangan alternatif beras, terutama ubi dan jagung serta sayuran. Dengan belajar tidak makan beras, kata Kaunang, hal itu diharapkan diikuti masyarakat umum untuk mulai mengurangi konsumsi beras yang tercatat tertinggi di dunia.

"Konsumsi beras masyarakat Sulut saat ini mencapai 139,15 kilogram per kapita per tahun. Angka tersebut jauh melampaui konsumsi beras masyarakat dunia yang hanya berkisar 56,9 persen," kata Kaunang.

Pemakaian beras terlalu tinggi, kata Kaunang, menjadi salah satu ancaman di tengah kekhawatiran krisis pangan merambah hingga ke Sulut. Ia mengatakan, masyarakat Sulut menghadapi ancaman besar bila produksi beras berkurang. Karena itu, pemerintah daerah meminta masyarakat daerah ini mulai berani mengubah pola makan.

"Mengubah pola makan dimulai dari jajaran BKP. Diharapkan nantinya masyarakat melihatnya secara positif," kata Kaunang.

Mengonsumsi jenis pangan alternatif beras, seperti ubi dan jagung, dari sisi biaya lebih menguntungkan sebab harganya jauh lebih murah ketimbang beras. Mengubah pola makan, lanjut dia, harus dibiasakan dari sekarang. Bila sebelumnya makan nasi dua hingga tiga kali sehari, hal itu dikurangi menjadi hanya satu kali. Bila kebiasaan ini terus dilakukan, secara perlahan akan terbiasa.

Kaunang mengatakan, sampai Januari 2011 ini, ketersediaan beras masyarakat Sulut memang masih cukup tersedia, tetapi ke depan harus diantisipasi dengan kesiapan masyarakat mengubah pola makan.

sumber: www.kompas.com

No comments:

Post a Comment