Thursday, January 20, 2011

SHS Sukses Undang Menteri Pariwisata se-ASEAN


Gubernur Sulawesi Utara Dr Sinyo Harry Sarundajang (SHS) tak kenal lelah berjuang demi masa depan Sulawesi Utara. Semangat pria enerjik ini tak pernah surut untuk berbuat yang terbaik bagi daerah ini. Warga Sulut selalu dibuat penasaran dan bertanya-tanya, "Gebrakan apa lagi yang akan dibuat Sarundajang?"

Tak ada istilah berpuas diri. Setelah sukses melaksanakan misi ke Jepang untuk mempresentasikan kesiapan Sulut menjadi Tuan Rumah Penyelenggaraan Asean Regional Forum Disaster Relief Exercise (ARF-DIREX) bulan Maret nanti, Kamis (19/1) tadi malam SHS kembali sukses mengundang seluruh Menteri Pariwisata se-ASEAN ke Sulut. Seluruh menteri pariwisata yang tersebar Asia Tenggara, dipastikan datang ke Sulut setelah Gubernur SH Sarundajang, tadi malam, menerima Pataka sebagai tuan rumah penyelenggaraan ASEAN Tourism Forum (ATF) tahun berikutnya. SHS menerima pataka itu pada penutupan ATF yang dilaksanakan di Phnom Pehn, Kamboja.

"Kami diberikan kesempatan selama setahun untuk melakukan berbagai persiapan. Karena ASEAN Tourism Forum akan dilaksanakan mulai 9 hingga 15 Januari 2012," ujar Gubernur saat dihubungi wartawan, tadi malam. Dijelaskan SHS, event yang sangat prestisius ini akan dihadiri oleh Menteri Pariwisata dari seluruh negara ASEAN dan tiga anggota negara non-ASEAN yaitu Korea, Jepang, dan China. Akan ikut juga para stakeholder pariwisata, sehingga diperkirakan jumlah peserta dari luar negeri nantinya sebanyak kurang lebih 2.000 orang yang belum termasuk dengan tamu dari dalam Indonesia sendiri.

"Estimasi total jumlah tamu baik dari domestik maupun manca negara akan seperti penyelenggaraan WOC yaitu sebesar 5.000 peserta," ujar SHS. Sebelum itu, seperti dilaporkan Helen Tjakra, tadi malam secara resmi Sulut dinyatakan sebagai tuan rumah ATF 2012 yang akan diselenggarakan pada tanggal 9-15 Januari 2012. Hal itu ditandai dengan penyerahan Pataka ATF dari Menteri Pariwisata Kamboja kepada Menteri Pariwisata dan Kebudayaan Indonesia dan kemudian langsung diserahterimakan kepada Gubernur Sulawesi Utara. Penyerahan itu disaksikan oleh Dirjen Pemasaran KemBudPar dan Duta Besar Republik Indonesia di Kamboja. Hadir juga Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulut serta para pelaku pariwisata Sulut seperti: Grand Kawanua, Peninsula Hotel, Rainbow Tours & Travel, dan juga Mapanget Travel. Seller dari event ini umumnya adalah negara ASEAN plus Korea, Jepang, dan China (13 negara). Sedangkan buyer berasal dari seluruh dunia. Diperkirakan minimal 400 booth yang akan terjual pada TRAVEX ATF 2012. Kegiatan penyerahan pataka ini sendiri diselenggarakan pada Indonesia Night yang didahului sambutan Menbudpar RI dan diisi dengan tari-tarian oleh Blocking Model sebanyak lima tari-tarian yaitu Tari Rame-rame, Tari Pisok, Tari Mangael, Tari Tetengkoren, dan Tari Katrili. Setelah penyerahan Pataka, Menteri Pariwisata, Dubes RI, Gubernur Sulut, dan Dirjen Pemasaran secara bersamaan memukul tetengkoren, yang dibawa langsung dari Manado. Dalam acara ini juga diisi oleh musik Kolintang yang menampilkan lagu-lagu daerah Sulut.

Lokasi kegiatannya dilaksanakan di hotel Sofitel Phnom Penh, yang merupakan hotel terbaru dan termegah di kota Phnom Penh. Hidangan Penutup dari acara Indonesian Night ini disajikan Klapertaart khas Manado, dimana resepnya dikirim dari Novotel Manado dan dinikmati oleh kurang lebih 1.200 tamu sambil menyaksikan pemutaran slideshow potensi pariwisata Sulut.

sumber: www.mdopost.co.id

No comments:

Post a Comment