Saturday, July 17, 2010

Dabu-Dabu Manado Menembus Moskow

Warga Manado dan Sulawesi Utara secara umum, pasti sudah tak asing lagi dengan dabu-dabu. Ini merupakan hidangan khas masyarakat Bumi Nyiur Melambai, yakni campuran tomat, bawang, cabai, dan sedikit minyak goreng.

Nah, menariknya, makanan khas Sulut itu kini menembus Moskow, Rusia, dan ternyata disukai. Adalah Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Moskow yang memperkenalkannya. KBRI bekerja sama dengan Asosiasi Gastronomy di Rusia menggelar  pesta kebun bagi kalangan papan atas Negeri Beruang Putih, dan ketika itulah mereka memperkenalkan dabu-dabu.

"Ternyata hidangan khas dari Sulawesi Utara itu sangat cocok dipadukan dengan minuman anggur dan disukai," kata Counsellor di KBRI Moskow, M Aji Surya kepada koresponden ANTARA London, Jumat (16/7/2010).

Menurut Aji, acara tersebut yang dikemas dalam "Indonesia Gastronomy Evening" merupakan diplomasi perut dengan menghadirkan percampuran makanan lintas budaya.
    
Di bawah pohon rindang yang tumbuh di halaman bekalang KBRI Moskow, sebanyak 180 tamu menikmati acara itu yang diiringi alunan lagu-lagu keroncong dari artis Indonesia. Ini mengingatkan susasana pedesaan di Tanah Air.
    
Para undangan menikmati sedikitnya empat jenis minuman anggur yang dipadukan dengan kuliner Indonesia berupa otak-otak, ayam bambu, udang bambu kuning, ikan bakar dabu-dabu serta  kue lampu-lampu. Suguhan minuman teh dan kopi asli Indonesia pun disajikan.
    
"Suasana musim panas akan terasa nikmat bila dilengkapi dengan minuman anggur plus hidangan makanan yang memiliki cita rasa tinggi," ujar salah seorang tamu yang mengaku sangat terkesan dengan acara itu. "Rasa penasaran saya terhadap Indonesia membuncah," tambahnya sambil menggigit kue lampu-lampu asal Manado.
    
Dubes RI untuk Rusia, Hamid Awaludin mengatakan diplomasi merupakan suatu seni  memasarkan sebuah bangsa dari berbagai aspek yang dimilikinya. Di antaranya menggandeng asosiasi yang memiliki anggota tertentu plus para pihak di Indonesia yang tertarik. "If you like the food, then  you  like the people," ujarnya di atas panggung seraya mempromosikan tempat menyelam terbaik di dunia yang ada di Sulut.
    
Kegiatan promosi makanan sering dilakukan KBRI Moskow. Terakhir, awal Juli lalu dilakukan bersama beberapa negara ASEAN di salah satu hotel berbintang di ibu kota Rusia. 
    
Makanan dipercayai memiliki daya tarik luar biasa bagi calon turis mancanegara dan tidak kalah dengan indahnya pamandangan alam dan eloknya budaya sebuah negeri.
    
Menurut Aji, Dinas Pariwisata Sulawesi Utara kali ini tidak hanya memboyong ahli masaknya tetapi juga beberapa penari dan penyanyinya.
    
Sebelum kegiatan ini, mereka juga ikut serta dalam kegiatan kuliner di tempat lain serta pertemuan dengan pengelola jasa wisata Rusia.
    
"Kalau sudah ke luar negeri, kita mesti berpromosi dengan mengerahkan segala upaya," ujar Kadis Pariwata dan Kebudayaan Sulut, Fredrik D. Rotinsulu.
sumber: http://tribunmanado.co.id/read/artikel/6779

No comments:

Post a Comment