Friday, July 16, 2010

KPK Geledah Rumah "Pemegang Uang" Pemkot Tomohon

Tomohon - Setelah menggeledah kantor dan kediaman Walikota Tomohon, Kamis (15/07) kemarin penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memfokuskan penggeledahan terhadap rumah pejabat ‘pemegang uang’ di Pemkot Tomohon. Mereka adalah Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD), Drs Jan Lamba serta Kabid Perbendaharaan DPPKAD Kota Tomohon, Frans Sambouw.

Dari kediaman Lamba di Kelurahan Matani I Kaaten dan rumah milik Frans Sambow di Kelurahan Tara-Tara, tim KPK berhasil menyita dan membawa pulang sejumlah dokumen. Sayangnya, tidak ada keterangan resmi yang dilontarkan tim penyidik tersebut. Penyidik malah meminta wartawan tidak mengganggu mereka.

“Sebentar kita masih kerja. Jangan ganggu dulu,” tegas seorang penyidik ketika dicegat sejumlah wartawan, siang kemarin, ketika hendak memasuki rumah Drs Jan Lamba. Penggeledahan di rumah kedua pejabat pemegang kas ini, terjadi bersamaan yakni sekitar pukul 11.00 WITA. Tim KPK pun dibagi dua, di mana masing-masing tim terdiri dari tujuh orang penyidik.

Selain kedua rumah tersebut, penggeledahan juga masih terjadi di Kantor Walikota Tomohon, di Kelurahan Kolongan I Tomohon Tengah dan rumah pribadi walikota, di Kelurahan Matani I Tomohon Timur. Hasil penggeledahan belum dapat dipastikan, karena hingga berita ini diturunkan, tim KPK masih melakukan pemeriksaan di tempat-tempat yang diperiksa tersebut.

Sementara Sekkot Tomohon, Fentje D Goni SH mengatakan, pihaknya tetap kooperatif terhadap pemeriksaan yang dilakukan tim KPK. Menurutnya, pemeriksaan KPK ini merupakan hal yang biasa, terlebih untuk memperlancar proses yang dilakukan KPK terhadap dugaan korupsi. ”Kami tetap kooperatif,” kata Goni. Hanya saja menurut Goni, ada beberapa hal yang di luar dugaan terjadi dalam pemeriksaan hingga Kamis kemarin. “Pemeriksaan pertama saya bersama pak Jan Lamba hampir tiga jam ‘disekap’ di ruangan. KPK menekan untuk memberikan laporan. Yang pasti kami memberikan data yang akurat,” tuturnya seraya mengatakan, saat pemeriksaan dilakukan, ruangannya dijadikan homebase.

SUPPORT
Pada bagian lain, rasa simpati disertai dukungan warga gereja, terutama dari kalangan Pria/Kaum Bapa GMIM kepada, Pnt Jefferson SM Ru-majar SE, terbilang besar.
Pimpinan Kompelka P/KB Sinode GMIM melalui Wakil Ketua Pnt Djendri A Keintjem, SH MH, Sekretaris Ir Stefanus BAN Liow, Wasek Pnt Drs Edyson M Masengi ME, Wakil Bendahara, Pnt Drs Rein Tumilaar dan Korbid Pendidikan Politik Pnt Herwin Malonda, MPd memberikan support moral kepada Ketua PKB GMIM itu. “Meski sedang menghadapi proses hukum, namun rasa simpati disertai dukungan warga dari kalangan Pria/Kaum Bapa GMIM kepada Pnt Jefferson SM Rumajar SE terbilang besar,” ungkap Wakil Ketua Pnt Djendri A Keintjem SH MH dan Sekretaris Ir Stefanus BAN Liow yang diamini pengurus lainnya. Keintjem dan Liow didampingi Ketua dan Sekretaris P/KB GMIM Rayon Tomohan Pnt Drs Johny Runtuwene dan Pnt Tonny Salawati mengimbau dan menyerukan, agar dua ratusan ribu warga P/KB GMIM yang tersebar di tujuh kabupaten/kota di Sulut untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi. “Kami mengajak sebagai warga gereja dan negara, P/KB GMIM harus mengalirkan kesejukan dan keteduhan di tengah gelombang suasana yang penuh prasangka, seraya bersabar untuk kita melihat perkembangan ke depan,’’ papar mereka.

Ditambahkan mereka juga, bahwa warga P/KB GMIM merasa salut dan bangga kepada ketuanya, sekali pun tak dapat dipungkiri menghadapi pergumulan dan pencobaan, namun Jefferson Rumajar tetap terlihat tabah dan tegar, antara lain dengan tetap melakukan aktivitas, baik di pemerintahan, kemasyarakatan, politik dan pelayanan gereja.

Bahkan kemarin, kalangan pendeta yang bertugas di Wilayah Kakaskasen, menggelar ibadah bersama. Ibadah yang dipimpin, Pdt Wowowar-Turang selaku Ketua BPMJ GMIM Petra Kinilow itu berlangsung khusyuk dan penuh suka cita. Mereka pun mendoakan kandidat Walikota Tomohon itu untuk tetap tabah dalam berjuang menghadapi cobaan. “Keluarga harus tegar, tabah dan berdoa, karena kekuatan orang percaya dalam menghadapi cobaan hanyalah berdoa. Minta kekuatan kepada Tuhan,’’ pesan Pdt Wowowar-Turang dalam khotbahnya. Meski terlihat begitu terpukul dengan cobaan yang dialaminya saat ini, namun Jefferson Rumajar yang saat itu berstelan kaos T-shirt putih dan celana jeans cokelat, mengikuti secara khusyuk siraman rohani dan doa para hamba Tuhan. Dalam ibadah tersebut, kandidat yang begitu dijagokan pada pemilukada tahun ini didampingi istri tercinta dan ketiga anaknya. Tampak juga kedua orangtua Epe serta para pendukung dan tim pemenangan pasangan JSMR-JFE. Pada ibadah tersebut, Epe belum berkomentar, termasuk melakukan imbauan kepada pendukungnya.
sumber: www.hariankomentar.com

No comments:

Post a Comment