Wednesday, July 14, 2010

Soal ancaman umat Kristiani di Indonesia untuk beribadah SBY Lamban Respons Surat Keluhan PGI

Amurang - Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) merisaukan keberadaan jemaat Kristiani di Indonesia yang kini semakin terancam kebebasannya untuk beribadah yang datang dari kelompok tertentu. PGI mengaku, telah melayangkan surat keluhan langsung ke Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) atas ancaman-ancaman tersebut.

Hal ini diungkapkan Sekretaris Umum PGI, Pdt G Goeltom saat pembukaan sidang sinode Am Gereja Protestan Indoensia, di Gedung Gereja Syaloom Amurang, Minsel, Selasa (13/07) kemarin. Dia mengungkapkan, jemaat Kristiani di berbagai daerah ikut was-was karena munculnya kelompok tertentu yang mengatasnamakan agama.

“Bahkan, banyak gereja di Bekasi, Bandung dan tempat lainnya di pulau Jawa ditutup. Sayang seribu sayang, bahwa PGI sudah mengirim surat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk dapat menyikapinya. Tetapi ternyata SBY yang juga sangat dikenal dekat dengan rakyat itu belum menjawab surat PGI tersebut,’’ tegas Gultom.

Pada bagian lain, Gultom juga mengaku saat ini banyak pendeta atau hamba Tuhan yang sudah terkontaminasi politik. “Sekarang banyak daerah di Indonesia, termasuk Sulut dan Minsel akan melaksanakan pemilukada. Justru saya melihat, ternyata banyak pendeta di semua denominasi gereja telah terkontaminasi dengan politik. Ya, saya katakan hal ini tak bisa dipungkiri. Kita harus terang-terangan dengan ini. Jangan kita tutup-tutupi, karena jemaat juga mengetahuinya,’’ tambahnya.

Sementara ibadah pembukaan Sidang Sinode Am GPI itu sendiri, dipimpin Ketua Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) GMIM, Pdt Marten Piet Tampi STh MSi. Dalam khotbahnya, Tampi mengambil renungan dari kitab Filipi 2:1-4, kemudian dilanjutkan dengan pembukaan kegiatan sidang oleh Ketua BPM Sinode GPI Pdt Dr Samuel Haq.
Dirinya mengucapkan terima kasih kepada Jemaat GMIM wilayah Amurang I dan II yang sudah menjadi tuan rumah untuk agenda sidang.

Sementara Bupati Minsel Drs Ramoy Markus Luntungan (RML) sebagai pemerintah daerah selaku tuan rumah, mengaku bangga dengan digelarnya iven berskala nasional ini. ‘’Ini juga merupakan kemuliaan Tuhan kepada kita semua. Jemaat dan masyarakat Minsel kiranya dapat menyukseskan pelaksanaan kegiatan lima tahunan ini, lebih khusus Amurang yang menjadi tuan rumah. Kapan lagi, iven nasional ini dilaksanakan di sini,’’ kata Bupati Luntungan.

Ketua dan sekretaris panitia kegiatan Pdt Janni Rende dan Pnt Alvi Ulaan mengatakan, peserta SSAGP ini diikuti oleh pimpinan 12 gereja, yakni, GMIM, GPM (Maluku), GMIT (Toli-toli), GPIB, GPID (Donggala), GPIG (Gorontalo), GKLB (Luwuk Banggai), GPI (Papua), GPIBK (Banggai Kepulauan), Germita (Talaud) dan satu peserta dari Amerika Serikat, yakni IECC.

Turut hadir dalam acara ibadah pembukaan kemarin, staf ahli Menpora, Prof Dr James Tangkudung dan Olly Dondokambey, anggota DPR RI asal Sulut.
sumber: www.hariankomentar.com

No comments:

Post a Comment